Lihat Air Pantai Surut, Warga Pantai Sine Tulungagung Mengungsi 

Khawatir terjadi tsunami

Tulungagung, IDN Times- Ratusan warga di Pantai Sine, Kecamatan Kalidawir, Kabupaten Tulungagung dikejutkan dengan fenomena alam surutnya air pantai pada Rabu (07/10/2020) malam. Mereka kemudian beramai ramai mengungsi ke tempat yang lebih tinggi. Warga khawatir surutnya pantai tersebut merupakan ciri ciri akan terjadinya bencana tsunami. Setelah dipastikan tidak ada potensi terjadinya tsunami, warga berangsur angsur kembali ke rumah mereka.

1. Berawal informasi dari nelayan

Lihat Air Pantai Surut, Warga Pantai Sine Tulungagung Mengungsi Warga Pantai Sine bersiaga di rumah mereka, IDN Times/ Istimewa

Kalaksa BPBD Tulungagung, Soeroto menjelaskan kepanikan warga ini berawal dari informasi seorang nelayan, yang mengabarkan fenomena alam air surut. Informasi tersebut kemudian ditangkap oleh warga dan menyebar luas.

Mereka merasa khawatir surutnya air ini pertanda terjadinya tsunami. Terlebih beberapa ikan kecil terdampar di bibir pantai. "Informasi ini menyebar sejak magrib dan membuat warga panik dan mereka mengungsi ke tempat yang lebih atas," ujarnya, Kamis (08/10/2020).

2. Sempat panik dan mengungsi, warga kemudian kembali ke rumah

Lihat Air Pantai Surut, Warga Pantai Sine Tulungagung Mengungsi Warga Pantai Sine bersiaga di rumah mereka, IDN Times/ Istimewa

Petugas dari BPBD kemudian diterjunkan ke Pantai Sine untuk memantau kondisi. Lokasi dan jalur evakuasi sudah disiapkan di kawasan tersebut, sehingga warga tinggal mengikutinya. Petugas juga menenangkan warga agar tidak panik.

Setelah ditunggu beberapa saat petugas mengarahkan warga untuk kembali ke rumah, karena tidak terkonfirmasi adanya bencana tsunami. "Ada kesalahpahaman warga dalam mengartikan informasi yang beredar, memang betul salah satu ciri tsunami air pantai surut tapi itu harus disertai dengan gempa terlebih dahulu," jelasnya.

3. Petugas telah pasang EWS di pantai tersebut

Lihat Air Pantai Surut, Warga Pantai Sine Tulungagung Mengungsi Ruang pemantauan di BPBD Tulungagung, IDN Times/ Bramanta Pamungkas

BPBD sendiri sebenarnya sudah memasang alat Early Warning System (EWS) di Pantai Sine. Namun alat tersebut tidak mengeluarkan bunyi, karena memang tidak ada peringatan dari BMKG terkait potensi bencana tsunami.

Adanya kejadian ini diduga terkait dengan hasil riset ITB yang menyebutkan potensi tsunami di pesisir selatan. "Potensi ini dipahami masyarakat sebagai prediksi sehingga mereka langsung panik saat terjadi air pantai surut," pungkasnya.

Baca Juga: 27 Desa Rawan Gempa Disertai Tsunami, Bupati Pacitan Siapkan Mitigasi

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya