Bupati Nganjuk Terjaring KPK, Ruangan Kantor BKD Disegel

Aktivitas ASN tetap berjalan normal

Nganjuk, IDN Times - Sejumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Nganjuk terpantau masih beraktivitas normal, pascaoperasi tangkap tangan (OTT)
yang dilakukan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap Bupati Nganjuk Novi Rahman Hidayat, Minggu (9/5/2021) malam.

Sejak pagi tadi, Senin (10/5/2021), para ASN yang beraktivitas di lingkungan kerja Pemkab Nganjuk yang terletak di Jl. Merdeka, masuk seperti biasa. Hingga saat ini belum ada pernyataan resmi dari pihak Pemkab, terkait penangkapan ini.

Baca Juga: Bupati Nganjuk Terjaring OTT KPK, Wabup: Saya Sedang di Luar Kota

1. Sekda terakhir komunikasi pada Jumat kemarin

Bupati Nganjuk Terjaring KPK, Ruangan Kantor BKD DisegelKantor Pemkab Nganjuk. IDN Times/ istimewa

Sekertaris Daerah Kabupaten Nganjuk, Mochamad Yasin mengaku tidak tahu pasti perihal penangkapan yang dilakukan oleh KPK ini. Terakhir kali Yasin berkomunikasi dengan Novi pada Jumat (7/5/2021) lalu. Mereka membincang terkait persiapan meninjau penyekatan yang dilakukan di beberapa titik. Setelah itu Yasin belum melakukan komunikasi lagi dengan Novi.

"Saya secara resmi belum mendapat informasi, bagaimana benarnya saya juga menunggu informasi. Sampai sekarang saya belum komunikasi dengan pak Bupati," ujarnya, Senin (10/5/2021).

2. Tiga ruang di kantor BKD disegel

Bupati Nganjuk Terjaring KPK, Ruangan Kantor BKD DisegelRuang di BKD Nganjuk yang disegel, IDN Times/ istimewa

Yasin juga membenarkan terdapat ruangan di Kantor Badan Kepegawaian Daerah (BKD) yang saat ini disegel. Sebanyak 3 ruangan di bagian mutasi di segel. Meskipun begitu, Yasin menegaskan bahwa hal tersebut tidak mengganggu aktivitas ASN yang bertugas di ruang tersebut. Mereka akan tetap masuk kerja sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan.

"Mereka bisa menggunakan ruangan lain yang ada, jadi tidak terlalu mengganggu," imbuhnya.

3. Diusung oleh PKB, Hanura dan PDI-P

Bupati Nganjuk Terjaring KPK, Ruangan Kantor BKD DisegelBupati Nganjuk, Novi Rahman Hidayat. IDN Times/ istimewa

Bupati Nganjuk Novi Rahman Hidayat, dikabarkan terkena OTT KPK pada Minggu (9/5/2021) malam. KPK berkerjasama dengan Bareskrim Mabes Polri untuk melakukan OTT ini. Diduga OTT ini berkaitan dengan kasus jual beli jabatan. Novi menjabat Bupati untuk periode 2018-2023. Bersama pasangannya, Marhaen Djumadi, memenangi pilkada tahun 2018 lalu. Pasangan ini diusung oleh PKB, Hanura dan PDI-P.

Baca Juga: [BREAKING] Kekayaan Bupati Nganjuk Novi Rahman Hidayat Capai Rp116,8 Miliar

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya