Soekarwo Mundur dari Demokrat Jatim, Nama Khofifah dan Emil Mencuat
Dokumentasi Pemprov Jatim
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Mantan Gubernur Jawa Timur (Jatim) Soekarwo dipastikan mundur dari kursi Ketua DPD Demokrat Jatim. Surat pengajuan mengundurkan dirinya pun telah dikirim ke DPP Demokrat. Kepastian itu pun dibenarkan oleh Sekretaris DPD Demokrat Jatim, Antonio Renvile.
1. Menunggu penunjukkan Plt Ketua DPD Demokrat Jatim
ANTARA FOTO/Dhemas ReviyantoRenvile mengatakan, saat ini pihaknya menunggu Plt. Ketua DPD Demokrat Jatim. Namun, penunjukan ini menunggu keputusan resmi dari pengurus pusat partai berlambang bintang merci ini.
"Ini kita kan apa namanya Plt insyaallah, karena memang Pakde sudah menyampaikan surat sudah lama dan kita menunggu surat dari dpp, tapi mungkin dalam waktu dekat juga akan turun Plt Ketua DPD," ujarnya, Selasa (13/8).
2. Surat pengunduran diri Pakde Karwo belum diproses
IDN Times/Ardiansyah FajarRenvile menambahkan, surat pengunduran diri yang diajukan Pakde Karwo sapaan akran Soekarwo sudah lama di Jakarta. Tapi surat tersebut tak kunjung disetujui, padahal Pakde Karwo sudah mundur karena menjabat Komisaris Utama PT Semen Indonesia.
"Sudah lama di jakarta, belum (disetujui), kalau diterima sudah, ya mau tidak mau harus disetujui orang sudah mundur masak tidak disetujui. Tapi sepanjang plt belum turun, maka memang Pakde etikanya beliau masih datang ke sini," terang Renvile.
3. Sosok Plt diambilkan dari struktural DPP
Humas Pemprov Jatim
Terkait siapa yang berhak mengemban jabatan ketua pelaksana DPD, lanjut Renvile, yang ditunjuk ialah struktural DPP partai. Tapi dia belum mendapatkan bocoran siapa yang akan menggantikan Pakde Karwo.
"Plt berdasarkan aturan memang diambil dari satu tingkat di atasanya berarti dari DPP, kami tidak tahu siapa sampai sekarang, karena memang belum ada, kami masih menunggu," kata Renvile.
4. Figur yang menggantikan diharapkan sekelas Khofifah atau Emil
IDN Times/Fitria Madia
Disinggung tentang figur yang layak, pihaknya masih melihat banyak sosok. Menurutnya ada beberapa nama yang cocok, antara lain Gubernur Khofifah Indar Parawansa dan Wakil Gubernur Emil Elistianto Dardak yang mereka usung di Pilkada Jatim 2018.
"Saat ini mereka tidak berpartai, setahu saya sampai sekarang Khofifah dan e
Emil tidak pertai, jadi tidak ada salahnya kan berharap salah satu dari beliau ikut bergabung di PD," ungkapnya.
"Kalau di ketua DPD kami Gubernur Jatim, minimal keduanya ya unda-undi lah, minimal yang punya jabatan publik cukup signifikan, karena ini merupakan sosok simbol partai," tandas Renvile.
Baca Juga: Geledah Rumah Ajudan Soekarwo, KPK Bawa 2 Koper dan 1 Kardus
