PSBB Surabaya, Sampah Plastik Justru Menumpuk di Sungai

Ojok kemproh-kemproh po'o rek!

Surabaya, IDN Times - Lembaga Kajian Ekologi dan Koservasi Lahan Basah (Ecoton) menyebut adanya peningkatan sampah plastik di Sungai Surabaya selama penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Akibatnya, sampah tersebut menumpuk di pintu air Sungai Wonokromo.

1. Sampah mulai dari botol plastik hingga popok

PSBB Surabaya, Sampah Plastik Justru Menumpuk di SungaiTumpukan sampah di sekitar Pintu Air Jagir Wonokromo, Surabaya. Dok. Ecoton

Direktur Ecoton Prigi Arisandi mengatakan, sampah plastik yang mengalir dari kawasan Gunung Sari hingga Wonokromo ini terdiri dari beberapa jenis. Mulai dari botol air plastik, sisa minuman dalam kemasan, tas kresek hingga popok.

"Bercampur baur dengan bangkai binatang. Sampah-sampah ini (akan) hanyut ke muara dan nyangsang (tersangkut) di kawasan mangrove Pamurbaya, Wonorejo dan muara Wonokromo," ujarnya kepada IDN Times melalui keterangan tertulis, Senin (25/5).

2. Tidak adanya trashboom membuat sampah mengalir sampai pintu air dan mengarah ke laut

PSBB Surabaya, Sampah Plastik Justru Menumpuk di SungaiTumpukan sampah di sekitar Pintu Air Jagir Wonokromo, Surabaya. Dok. Ecoton

Harusnya, sampah ini diangkat dari badan air sungai Surabaya sebelum masuk ke laut. Mengingat Indonesia telah banyak menyumbang polusi laut dengan sampah plastiknya. "Di bawah Tol Gunung Sari biasanya ada trashboom, penahan sampah ini dipasang untuk menjebak sampah dan kemudian sampah diangkat dengan backhoe dan kemudian diangkut dengan dump truk ke TPA Benowo," kata Peneliti Ecoton, Daru Setyorini.

"Tapi hari ini kami melihat trashboom-nya dilepas, sehingga sampah langsung menuju ke laut," dia menambahkan.

Baca Juga: Aksi "Ayam Berontak" Ecoton Dibubarkan Polisi

3. Sarankan sediakan kontainer sampah di permukiman bantaran sungai

PSBB Surabaya, Sampah Plastik Justru Menumpuk di SungaiTumpukan sampah di sekitar Pintu Air Jagir Wonokromo, Surabaya. Dok. Ecoton

Ecoton pun mendesak Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim dan Jasa Tirta I Pengelola Sungai Surabaya untuk segera mengendalikan sumber sampah. Caranya dengan menyediakan kontainer-kontainer sampah agar penduduk tidak buang sampah ke sungai.

"Seharusnya pengelola sungai dan Pemprov Jatim tidak membiarkan sampah hanyut ke kelaut," ucap Daru.

Baca Juga: Pemberantasan Sampah Sungai, Ecoton: Khofifah Cuma Seremonial

Topik:

  • Dida Tenola

Berita Terkini Lainnya