Politikus PDIP Sebut Kadernya Berpeluang Besar Duduki Kursi Wali Kota

Ada nama Whisnu hingga Puti

Surabaya, IDN Times - Perebutan kursi pengganti Tri Rismaharini tampaknya kian ketat. Sejauh ini, banyak tokoh yang digadang untuk menjadi Calon Wali Kota Surabaya. Beberapa prediksi pun mencuat.

1. Puti, Whisnu, Armuji dan Dyah Katarina disebut punya elektabilitas di atas rata-rata

Politikus PDIP Sebut Kadernya Berpeluang Besar Duduki Kursi Wali KotaDok. IDN Times/Istimewa

Politisi senior PDIP Jatim, Saleh Ismail Mukadar menyebut, cucu Presiden Soekarno, Puti Guntur Soekarno menjadi salah satu kandidat yang laik meneruskan tonggak kepemimpinan Risma.

Selain itu, ada juga Wakil Wali Kota Surabaya, Whisnu Sakti Buana, dan mantan Ketua DPRD Surabaya, Armuji. Nama lain yang juga berpotensi adalah anggota DPRD Surabaya, Dyah Katarina yang elektabilitasnya tak bisa dipandang sebelah mata.

"Semuanya punya elektabitas di atas rata-rata," ujar Saleh, Rabu (18/12).

2. Rekom dari PDIP disebut menentukan jalannya Pilwali

Politikus PDIP Sebut Kadernya Berpeluang Besar Duduki Kursi Wali KotaIlustrasi Pilwali Surabaya. IDN Times/Sukma Shakti

Saleh menilai, Pilwali Surabaya bisa jadi akan ditentukan di PDIP. Mengingat parpol berlambang banteng ini menjadi partai pemenang pada Pileg 2019 Pilwali 2015 di Kota Pahlawan. Belum lagi para kadernya memiliki elektabilitas di atas rata-rata.

"Insyaallah hari ini yang bersaing di Surabaya dan yang punya elektabikitas bagus semuanya kader PDIP. Kader partai lain malah belum kelihatan," ungkapnya.

Baca Juga: Jelang Pilwali Surabaya 2020, Eri Cahyadi Mulai Kantongi Dukungan Kiai

3. Dominasi kader PDIP masih kuat, potensi tokoh lain diklaimnya seberapa

Politikus PDIP Sebut Kadernya Berpeluang Besar Duduki Kursi Wali KotaIlustrasi Pilwali Surabaya. IDN Times/Sukma Shakti

Saleh melajutkan, dominasi PDIP bukan tidak mungkin terjadi lagi Surabaya. Pasalnya, wali kota dan wakil wali kota yang menjabat sekarang merupakan kader PDIP. Hal tersebut menjadikan peluang tokoh di luar PDIP maupun birokrat yang ingin maju cawali-cawawali kian kecil.

"Karena sampai saat ini tokoh yang ada elektabilitasnya masih di bawah kader PDIP," pungkas Saleh.

Baca Juga: 20 PAC PDIP Tuban Sepakat Beri Dukungan ke Amir untuk Maju Pilbup

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya