PMI Akan Pulang Via Juanda, Pemprov Siapkan 'Tameng'

Siapkan tempat Isoter dan Isoman

Surabaya, IDN Times - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) memperketat pintu masuk dari luar negeri. Hal ini dilakukan setelah COVID-19 varian Omicron terus merebak ke penjuru dunia, bahkan ke Indonesia. Pengetatan juga dilakukan setelah pemerintah pusat berencana membuka pintu penerbangan internasional Bandara Juanda. Pemprov pun menyiapkan beberapa format menyambut kedatangan Pekerja Migran Indonesia (PMI) atau Warga Negara Indonesia (WNI) sepulang dari luar negeri serta Warga Negara Asing (WNA).

1. Ada tiga tempat isoter yang tersedia

PMI Akan Pulang Via Juanda, Pemprov Siapkan 'Tameng'Sekdaprov Jatim, Heru Tjahjono tinjau pelaksanaan SKB CPNS 2019, Senin (28/9/2020). Dok. Humas Pemprov Jatim

Plh. Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Jatim, Heru Tjahjono menegaskan bahwa persiapan yang dilakukan antara Pemprov Jatim bersama TNI/Polri dinilai cukup maksimal. "Insyaallah kami siap," kata Heru. Kesiapan itu, sebut Heru, ditunjukkan dengan adanya berbagai penanganan.

Salah satu kesiapan yang dimaksud, seperti sarana dan prasarana bagi PMI yang melakukan isolasi terpusat (Isoter) dan isolasi mandiri (Isoman). Terdapat tiga Isoter yang tengah disiapkan Polda Jatim.

Pertama di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya berkapasitas 964 tempat tidur (bed), LPMP Ketintang dengan ketersediaan 160 bed dan Badiklat Kemenag Jatim dengan ketersediaan 132 bed. Sehingga total bed yang disediakan sebanyak 1.256 unit bed.

"Sedangkan Pemprov Jatim menyiapkan tempat karantina bagi PMI di BPWS Bangkalan, Madura dan Asrama Marinir Surabaya," ujarnya, Selasa (28/12/2021).

2. Sediakan hotel bagi yang mau isoman

PMI Akan Pulang Via Juanda, Pemprov Siapkan 'Tameng'Ilustrasi isolasi mandiri (Pixabay/geralt)

Nah,  Bagi PMI yang hendak melakukan Isoman, Heru menyampaikan kalau Palang merah Indonesia (PMI) telah menyiapkan enam hotel dengan kapasitas 530 bed. Kemudian, non-PMI menyediakan 27 hotel dengan kapasitas 1.299 bed.

"Khusus Isoman, biaya ditanggung pribadi selama 14 hari, namun tetap di bawah pengawasan Satgas COVID-19," kata dia.

Kesiapan tempat isolasi terpusat maupun mandiri ini sangat penting. Sebab, diprediksi ada 300 PMI setiap hari yang akan pulang melalui Bandara Juanda. Mereka tidak hanya dari Jatim saja. Melainkan ada yang akan pulang ke Jawa Tengah dan Nusa Tenggara Barat.

Baca Juga: Pintu Penerbangan Internasional Bandara Juanda Segera Dibuka

3. Proses kepulangan PMI akan dikawal aparat

PMI Akan Pulang Via Juanda, Pemprov Siapkan 'Tameng'Pemeriksaan Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Pelabuhan Benoa Bali (Dok.IDN Times/Humas Pemprov Bali)

Agar penanganan kedatangan PMI berjalan lancar dan aman, Pangdam V Brawijaya, Mayjen TNI Nurchahyanto meminta seluruh pihak bekerja semaksimal mungkin. Sekaligus disampaikan terkait hal-hal yang dibutuhkan dalam menangani kedatangan para PMI.

"Saya harap seluruh pihak bekerja dengan baik untuk mencegah virus varian baru masuk ke Indonesia khususnya Jatim," tuturnya.

Sementara itu, Kapolda Jatim, Irjen Pol Nico Afinta menegaskan, bahwa pihaknya telah menyiapkan segala macam kebutuhan menjelang kedatangan para PMI. "Kami sudah susun alur kedatangan PMI mulai pemeriksaan di bandara hingga proses menuju lokasi karantina," tegasnya.

Baca Juga: Penerbangan Internasional Bandara Juanda Siap Buka untuk PMI  

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya