Masuk Kantor Pemprov Jatim Wajib Scan QR Code PeduliLindungi

Bakal diterapkan di seluruh kantor dinas

Surabaya, IDN Times - Penerapan scan barcode via aplilasi PeduliLindungi ternyata juga diterapkan ketika akan masuk ke Gedung Negara Grahadi dan Kantor Gubernur Jawa Timur (Jatim), Surabaya. Penerapan scan ini sebagai bagian dari protokol kesehatan di lingkungan pemerintah provinsi.

"Aplikasi PeduliLindungi telah dilakukan sepekan ini. Sudah seminggu ini ada QR Code aplikasi PeduliLindungi," ujar Gubernur Khofifah Indar Parawansa.

1. Rencananya diterapkan di semua kantor dinas Pemprov Jatim

Masuk Kantor Pemprov Jatim Wajib Scan QR Code PeduliLindungiPenerapan scan QR Code di Gedung Negara Grahadi, Surabaya. Dok. Istimewa.

Tak hanya di Grahadi dan Kantor Gubernur Jatim saja, Khofifah berencana menerapkan scan barcode tersebut di kantor-kantor dinas milik Pemprov Jatim. Mantan Menteri Sosial itu memastikan sudah berkomunikasi dengan Kementerian Kesehatan untuk mendapat persetujuan.

"Sekarang sedang diajukan izin ke Kemenkes untuk seluruh OPD di lingkungan Pemprov,” katanya.

Baca Juga: Intensitas Hujan Naik, BPBD Jatim Masih Siaga Kekeringan dan Karhutla

2. Masih tunggu persetujuan Kemenkes

Masuk Kantor Pemprov Jatim Wajib Scan QR Code PeduliLindungiPenerapan scan QR Code di Gedung Negara Grahadi, Surabaya. Dok. Istimewa.

Persetujuan dari Kementerian Kesehatan, sambung Khofifah, memang diperlukan karena QR Code itu juga terhubung ke sistem milik Kementerian Komunikasi dan Informatika. Seperti halnya penerapan di Grahadi dan Kantor Gubernur Jatim juga sebelumnya menunggu persetujuan terlebih dahulu.

"Jadi memang aprovalnya dari Kemenkes, karena secara sistem ino semuanya online dengan sistem yang ada di Kemenkes dan Kemenkominfo untuk kasih (QR Code) PeduliLindungi ini," jelasnya.

3. Imbau wisata terapkan scan QR Code PeduliLindungi

Masuk Kantor Pemprov Jatim Wajib Scan QR Code PeduliLindungiSuasana Mal Ciputra Semarang yang diperbolehkan buka pada masa pandemik COVID-19 dan PPKM Level 4 (IDN Times/Anggun Puspitoningrum)

Gubernur kelahiran Surabaya ini mengimbau pengelola tempat wisata di Jatim untuk segera menerapkan penggunaan aplikasi PeduliLindungi sebagai syarat masuk. Menurutnya ini untuk mengontrol pergerakan masyarakat dan memastikan bahwa para wisatawan sudah divaksinasi COVID-19.

“Di Jatim,  total terdapat sekitar 254 tempat wisata dan sebanyak 154 tempat wisata di antaranya sudah mulai buka dengan dilakukan berbagai pembatasan terkait protokol kesehatan,” katanya.

Lebih lanjut, Khofifah melarang kepada wisata yang berkaitan dengan air, termasuk kolam renang yang menjadi fasilitas hotel atau lainnya untuk tidak dibuka terlebih dahulu. Pembukaan tempat pariwisata dilakukan secara terbatas bertahap.

Baca Juga: Mulai Hari Ini, Polda Jatim Gelar Operasi Patuh Semeru!

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya