Legislator Jatim Bidang Kesehatan Beberkan Fakta Capain Vaksinasi

Belum ada daerah yang vaksinasi lengkap 70 persen

Surabaya, IDN Times - GubernurnJawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa mengklaim ada dua kabupaten/kota yang sudah mencapai herd immunity atau kekebalan kelompok. Yakni Kota Surabaya dan Mojokerto. Klaim itu langsung ditanggapi keras oleh anggota Komisi E DPRD Jatim bidang kesehatan, Deni Wicaksono.

"Saya gagal paham dengan pernyataan-pernyataan Bu Gubernur (Khofifah)," ujarnya dikonfirmasi, Minggu (8/8/2021).

1. Sebut herd immunity itu jika sudah 70 persen vaksin dosis kedua

Legislator Jatim Bidang Kesehatan Beberkan Fakta Capain VaksinasiIlustrasi vaksinasi COVID-19 (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra)

Deni mengatakan, herd immunity terwujud ketika sebagian besar orang dalam kelompok sudah memiliki kekebalan terhadap penyakit infeksi. Salah satu jalannya lewat vaksinasi. Konsensus ahli, sekitar 70 persen warga tervaksin, tapi dalam konteks COVID-19, itu tercapai ketika sudah lengkap dua dosis.

"Faktanya, tidak ada satu pun kabupaten/kota atau provinsi di Indonesia yang telah mencapai itu,” bebernya.

Baca Juga: Bisa Fatal! Kepala Daerah Diminta Setop Pakai Istilah Herd Immunity 

2. Fakta lapangan, vaksinasi di Jatim tidak merata

Legislator Jatim Bidang Kesehatan Beberkan Fakta Capain VaksinasiIlustrasi Vaksinasi COVID-19 (IDN Times/Uni Lubis)

Politis PDIP ini mengungkap kalau fakta di lapangan kalau pencapaian vaksinasi di Jatim  tidak merata. Berdasarkan data Satu Data Covid-19 Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) per 5 Agustus 2021, dari total 7,7 juta vaksinasi dosis 1 di Jatim, sekitar 65 persen disumbang 11 kabupaten/kota.

Padahal, sambung Deni, ada 38 kabupaten/kota di Jatim. Jika berdasarkan persentase, hanya 14 daerah yang capaian vaksinasi dosis 1 sudah di atas 30 persen. Sebagian besar lainnya di bawah 20 persen, bahkan ada yang di bawah 10 persen.

”Artinya, vaksinasi tidak merata. Gubernur sebagai pimpinan dan pembina kabupaten/kota harus turun ke daerah-daerah yang capaian vaksinasinya masih rendah," tegasnya.

3. Pernyataan Khofifah bisa jadi bumerang

Legislator Jatim Bidang Kesehatan Beberkan Fakta Capain VaksinasiGubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa saat melakukan konferensi pers, Selasa, (7/7/2020). Dokumentasi Humas Pemprov

Maka dengan adanya pernyataan dua daerah telah herd immunity, menurut Deni hal itu menjadi klaim yang menyedihkan karena gubernur belum memahami konsep herd immunity. Kemudian ada kesan membuat pernyataan supaya kelihatan bagus bahwa ada daerah di Jatim sudah herd immunity.

"Padahal itu keliru besar. Statemen Gubernur membuat rakyat bisa tidak percaya kepada pemerintah kota atau kabupatennya,” katanya.

Deni menambahkan, saat ini, herd immunity melalui vaksinasi bukan lagi menjadi target, melainkan salah satu cara dalam pengendalian pandemik COVID-19. Munculnya varian baru dengan angka reproduksi yang tinggi, ada tiga metode pengendalian pandemi.

"Pertama, disiplin protokol kesehatan. Kedua, PPKM. Ketiga, vaksinasi untuk imunitas, Semestinya penjelasan komprehensif itu disampaikan gubernur,” pungkasnya.

Sebelumnya, Khofifah menyebutkan bahwa Kota Mojokerto dan KotaSurabaya sudah berada di fase herd immunity karena pencapaian vaksinasi sebesar 85 persen. Berikutnya Kota Surabaya menyusul dengan capaian vaksinasi 69,8 persen.

"Hari ini tetap jalan di Surabaya jadi mungkin hari ini sudah mulai masuk herd immunity. Karena itu akselerasi di Malang Raya itu menjadi sangat penting," sebutnya, Kamis (6/8/2021), saat meninjau vaksinasi di Universitas Brwaijaya.

Baca Juga: Kota Mojokerto dan Surabaya Sudah Herd Immunity? Epidemiolog: Mustahil

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya