Jangan Dibuat Es Teh! Pakar ITS Ungkap Bahayanya Hujan Es

Surabaya, IDN Times - Hujan es batu sempat membuat warga Surabaya gempar. Bahkan, fenomena ini menjadi viral di media sosial. Sejumlah fasilitas umum dan pribadi terpantau mengalami kerusakan. Tak hanya itu, hujan es disertai angin kencang memberi dampak bagi tercemarnya kualitas udara ambien.
1. Hujan es bawa polutan dari atmosfer
Kepala Departemen Teknik Lingkungan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Arie Dipareza Syafei menjelaskan, hujan es membawa polutan dari atmosfer. Bukan sekadar membawa partikel debu yang berukuran kecil. Ia mengungkapkan bahwa hujan es juga mengandung gas-gas emisi seperti nitrogen dioksida, sulfur dioksida, dan karbon monoksida.
Dia menyebut, hujan memang membawa polutan karena zat-zat emisi dari bumi akan bertumbukan dan menempel dengan droplet air yang ada di atmosfer. “Dalam kasus hujan es, campuran air tersebut mengalami kristalisasi akibat pergerakan udara yang mempengaruhi suhu,” ujarnya tertulis, Kamis (24/2/2022).
2. Angin kencang bikin polutan cepat tersebar
Lebih lanjut, Arie menyampaikan, mengingat hujan es biasanya disertai angin kencang, maka hal yang harus diwaspadai adalah sebaran polutan yang meluas. Turbulensi angin akan mempercepat proses pengenceran polutan. Maksudnya, gugus-gugus emisi yang ada dalam hujan es akan terdispersi secara lebih cepat dan luas.
Nah, ketika angin bergerak lurus secara horizontal, polutan yang ada di dalam hujan es berpotensi terbawa ke wilayah lain yang ada di dekatnya. “Seperti kemarin, fenomena hujan es tidak hanya terjadi di Surabaya, tapi dikabarkan juga terjadi di Madiun, Nganjuk, hingga Kediri,” dia menjelaskan.
3. Es batu dari hujan jangan ditambahkan ke es teh
Arie berharap, pengalaman menyaksikan hujan es membuat masyarakat lebih berhati-hati dan teredukasi. Masyarakat harus sadar bahwa dalam bongkahan-bongkahan es tersebut terkandung senyawa polutan yang tidak ramah bagi lingkungan dan kesehatan.
“Jangan mentang-mentang hujan es, dipakai untuk minum es teh,” candanya sekaligus menyinggung kelakuan masyarakat yang tersebar di internet.
Baca Juga: Ternyata Ini Penyebab Hujan Es di Surabaya