Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Awas, Hati-hati! Kepala BKD Jatim Sebut Ada Modus Baru Calo CPNS

Kepala BKD Jatim Anom Surahno (tengah) saat konferensi pers penerimaan seleksi CPNS 2019, Rabu (13/11). IDN TImes/Ardiansyah Fajar

Surabaya, IDN Times - Pendaftaran seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) telah dibuka sejak 11 November 2019. Pendaftaran akan ditutup pada 25 November 2019. Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Jatim pun tak henti-hentinya mengingatkan pelamar untuk mewaspadai calo.

1. Modus baru

Kepala BKD Jatim Anom Surahno (tengah) saat konferensi pers penerimaan seleksi CPNS 2019, Rabu (13/11). IDN TImes/Ardiansyah Fajar

Kepala BKD Jatim Anom Surahno mengatakan, beberapa modus baru diterapkan oleh calo. Salah satunya ialah tidak meminta sepeser uang kepada oknum pelamar CPNS.

Nantinya, calo akan meminta uang kepada pelamar apabila sudah tembus menjadi PNS. Padahal lolosnya seleksi tidak ada kontribusi sama sekali dari calo.

"Dia diterima itu hasil dia sendiri, bukan karena orang itu," ujarnya di Kantor BKD Jatim, Rabu (13/11).

2. Terjadi di Tulungagung dan Kediri

Kepala BKD Jatim Anom Surahno (tengah) saat konferensi pers penerimaan seleksi CPNS 2019, Rabu (13/11). IDN TImes/Ardiansyah Fajar

Modus baru yang diketahui Anom bukan tanpa dasar. Baru-baru ini, dia mengaku dapat laporan kalau modus tersebut terjadi di dua kabupaten Jawa Timur. Maka dari itu ia tidak ingin modus ini meluas.

"Paling penting jangan percaya calo. Ada modus baru di Kediri dan Tulungagung," kata Anom.

3. Tak ada yang bisa menjamin kecuali diri sendiri

Kepala BKD Jatim Anom Surahno (tengah) saat konferensi pers penerimaan seleksi CPNS 2019, Rabu (13/11). IDN TImes/Ardiansyah Fajar

Mantan Kepala Biro Administrasi Pemerintahan dan Otonomi Daerah Setdaprov Jatim berulang kali menakankan bahwa tidak ada yang bisa menjamin lolosnya pelamar dalam seleksi CPNS. Sebab, yang bisa menentukan ialah kemampuan peserta sendiri.

"Tidak ada yang bisa menjamin. Relawan gubernur, bupati, wali kota pun tidak bisa," tegas Anom.

4. Karena bersifat mandiri, joki tidak bisa membantu

(Ilustrasi) IDN Times/Arief Rahmat

Anom juga menuturkan, pendaftaran CPNS bersifat mandiri dan tidak bisa diwakilkan. Semua persyaratan harus diunggah sendiri secara online oleh pelamar.

"Harus upload sendiri dan diakhiri dengan swafoto " katanya.

Apabila lolos administrasi, peserta akan mengikuti tes. Ia menjamin joki pun tidak bisa masuk menggantikan peserta CPNS. "Dia (joki) menggantikan orang lain saat tes? (Panitia) Caranya cek id cardnya. Kalau joki membimbing tidak mungkin," pungkasnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ardiansyah Fajar
EditorArdiansyah Fajar
Follow Us