Angin Kencang Terjang Batu, Satu Meninggal Dunia dan 550 Mengungsi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Batu, IDN Times - Bencana angin kencang di Kota Batu menewaskan satu orang. Tak hanya itu, bencana yang terjadi sejak pukul 23.00 WIB, Sabtu malam (19/10) hingga Minggu (20/10) ini, menyebabkan beberapa orang mengalami luka-luka.
1. Terjang Desa Sumberbrantas
Kepala Pusdatin dan Humas BNPB Afus Wibowo mengatakan, angin kencang terjadi tepatnya di Desa Sumberbrantas Kecamatan Bumiaji, Batu. Bencana ini menyebabkan seluruh aktivitas di sana lumpuh.
"Banyak pohon tumbang yang mengganggu akses jalan raya dan mengancam beberapa bangunan rumah maupun dan fasilitas umum," ujarnya dalam rilis resmi yang diterima IDN Times, Senin (21/10).
2. Satu meninggal, beberapa luka, 550 mengungsi
Agus menyatakan bahwa angin kencang tersebut menyebabkan seorang warga meninggal dunia. Selain itu, beberapa orang mengalami luka-luka. Beberapa di antaranya bahkan mengalami gangguan sesak napas dan harus ratusan orang mengungsi.
"Sampai laporan ini dikeluarkan, jumlah pengungsi sementara kurang lebih 550 jiwa," kata Agus.
Baca Juga: Fenomena Angin Kencang, Warga Kota Batu Diminta untuk Waspada
3. Listrik padam, susah sinyal, tapi kecepatan angin menurun
Hingga saat ini, lanjut Agus, kondisi listik di sana masih padam. Sementara jaringan komunikasi seperti telepon seluler juga masih sulit. Akan tetapi untuk cuaca sekitar sudah stabil.
"Pagi ini (Senin) kecepatan angin sudah menurun dan pemulihan darurat akan segera dilakukan," ungkapnya.
4. Jalur Cangar ditutup
Terkait lalu lintas di sekitar Batu, Agus mendapat laporan bahwa sebagian akses masih ditutup. Hal itu dilakukan untuk meminimalisir adanya hal yang tak diinginkan. Terlebih pohon tumbang di sekitar sana masih dalam proses evakuasi.
"Untuk pertimbangan keamanan dan keselamatan, jalur lalu lintas Kota Batu - Mojokerto via Cangar ditutup. TNI, Polri, dan Satpol PP mengamankan lokasi terdampak yang ditinggalkan," pungkasnya.
Baca Juga: Awal Tahun, Bojonegoro Disambut Banjir dan Angin Kencang