Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Hujan dan Kiriman Hulu, Lamongan - Gresik Banjir

ilustrasi banjir (IDN Times/Nathan Manaloe)
ilustrasi banjir (IDN Times/Nathan Manaloe)
Intinya sih...
  • Banjir luapan terjadi di Lamongan dan Gresik akibat hujan tinggi dan kiriman air dari wilayah hulu.
  • Genangan air meningkat di sejumlah titik, merendam jalan desa, fasilitas umum, dan persawahan.
  • BPBD Jatim bersama BPBD kabupaten terus melakukan pemantauan tinggi muka air sungai serta koordinasi dengan pemerintah daerah setempat.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Surabaya, IDN Times - BPBD Jawa Timur (Jatim) mencatat banjir luapan masih terjadi di Kabupaten Lamongan dan Kabupaten Gresik akibat intensitas hujan tinggi serta kiriman air dari wilayah hulu. Kondisi genangan di sejumlah titik terpantau mengalami peningkatan, meski hingga kini belum ada laporan korban jiwa maupun pengungsi.

Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Jatim Gatot Soebroto, mengatakan banjir di Lamongan dipicu hujan lebat sejak Selasa malam (16/12/2025) hingga dini hari, ditambah limpasan air dari Waduk Gondang yang membuat debit Sungai Bengawan Jero naik signifikan. Akibatnya, air mulai menggenangi jalan poros desa sejak Rabu pagi (17/12/2025). Hingga, Senin (22/12/2025) genangan masih ada.

“Di Lamongan ada penambahan titik genangan di Desa Plalangan dan Desa Made. Saat ini ketinggian air masih terpantau meningkat, terutama di jalan desa dan jalan nasional,” ujar Gatot.

Di Desa Bojoasri, Kecamatan Kalitengah, genangan merendam sekitar 400 meter jalan poros desa dengan ketinggian 10 hingga 40 sentimeter serta berdampak pada sekitar 20 hektare lahan persawahan.

Sementara di Jalan Nasional Desa Plalangan dan Desa Made, genangan air mencapai 20 hingga 30 sentimeter. Untuk mengendalikan debit air, BPBD mengaktifkan dua unit pompa di rumah pompa Kalitengah serta membuka pintu air.

Sementara itu, banjir luapan juga meluas di Kabupaten Gresik akibat meningkatnya debit Kali Lamong yang menerima kiriman air dari wilayah hulu. Gatot menyebutkan, genangan terpantau meningkat di Kecamatan Balongpanggang dan Benjeng, bahkan bertambah satu desa terdampak di Desa Bulurejo, Kecamatan Benjeng.

“Di Gresik, banjir Kali Lamong berdampak cukup luas. Total sementara rumah terdampak mencapai 844 unit, persawahan sekitar 209 hektare, dan fasilitas umum 14 unit,” ungkap Gatot.

Di Kecamatan Balongpanggang, banjir merendam jalan desa, jalan lingkungan, serta puluhan rumah warga dengan ketinggian rata-rata 5 hingga 40 sentimeter. Beberapa desa seperti Wotansari dan Karang Semanding juga melaporkan genangan pada fasilitas umum, termasuk balai desa, sekolah dasar, dan masjid.

Sementara di Kecamatan Benjeng, banjir paling parah terjadi di Desa Kedung Rukem, Munggugianti, dan Bulurejo dengan ratusan rumah terendam serta genangan di jalan raya.

Gatot menegaskan, hingga saat ini tidak ada korban jiwa maupun warga yang mengungsi. BPBD Jatim bersama BPBD kabupaten terus melakukan pemantauan tinggi muka air sungai, asesmen dampak banjir, serta koordinasi dengan pemerintah daerah setempat.

“Kami terus siaga dan memantau perkembangan debit sungai. Masyarakat kami imbau tetap waspada, terutama yang berada di bantaran sungai, mengingat potensi hujan masih ada dalam beberapa hari ke depan,” pungkas Gatot.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Zumrotul Abidin
EditorZumrotul Abidin
Follow Us

Latest News Jawa Timur

See More

Banjir Bandang: 9 Desa Aceh dan Sumatra Hilang, Kemendes Buka Donasi

22 Des 2025, 20:28 WIBNews