Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Enam Maling Pintu Air di Sidoarjo Babak Belur Dihajar Warga

ilustrasi pencurian (freepik.com/user1852)
ilustrasi pencurian (freepik.com/user1852)
Intinya sih...
  • Enam maling pintu air di Sidoarjo babak belur setelah dihajar warga pada Jumat (19/12/2025) malam.
  • Warga merasa ketakutan karena para pelaku diduga membawa bondet, sehingga butuh waktu untuk menangkap mereka.
  • Pintu air sangat dibutuhkan untuk aktivitas budidaya di pesisir Sidoarjo, sehingga aksi pencurian ini cukup merugikan masyarakat.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Sidoarjo, IDN Times - Enam orang maling pintu air di wilayah Tambak Segoro, Kecamatan Sedati, Sidoarjo, Jawa Timur babak belur setelah dihajar warga. Insiden itu terjadi pada Jumat (19/12/2025) malam.

Lurah Tambak Segoro, Kecamatan Sedati, Kabupaten Sidoarjo, Anik Machmuda mengatakan, aktivitas pencurian ini bahkan sudah diketahui oleh warga sejak lama. Tetapi, warga merasa ketakutan karena para pelaku diduga membawa bondet.

"Informasi dari warga, para pelaku membawa bondet atau bom. Warga merasa ketakutan jika menangkap sendiri, sehingga butuh waktu," jelasnya.

Proses penangkapan maling pintu air itu telah dilakukan dua hari sebelumnya. Pihaknya bersama Koramil, Polsek dan warga sempat akan menangkap pelaku, tetapi, gagal karena keterbatasan pengetahuan.

"Sebetulnya dua hari sebelumnya kami sudah mengintai, Pak, bersama Pak Koramil dari Polsek juga untuk aktivitas pencurian laban (pintu air) di daerah kami. Namun memang karena keterbatasan pengetahuan dan alat yang di lapangan sehingga kami gagal pada hari itu," ungkap dia.

Barulah pada Jumat (19/12/2025) malam, para pelaku berhasil ditangkap. Ini setelah pihaknya mendapat informasi dari masyarakat

"Saya juga terima kasih kepada masyarakat, sehingga para pencuri ini bisa tertangkap. Karena sangat meresahkan sekali. Jadi, sebetulnya tidak hanya di daerah Segoro Tambak, tapi di daerah Porong, kemudian Jabon, dan tetangga desa kami itu sudah habis semua oleh para pelaku ini," terang Anik.

Menurutnya, aksi pencurian itu cukup merugikan masyarakat. Sebab, pintu air selama ini sangat dibutuhkan untuk aktivitas budidaya di pesisir Sidoarjo.

"Pintu air ini sebetulnya sangat penting bagi aktivitas untuk budidaya kami. Kalau dicuri, otomatis sirkulasi air ini akhirnya tidak bisa apa ya baik. Itu. Jadi, akhirnya memang warga sangat mengeluhkan," jelasnya.

Anik menyebut, hasil identifikasi yang dilakukan, para maling itu masuk TKP lewat laut. Mereka datang dengan menggunakan perahu.

"Pelaku dari laut, Pak. Jadi memang laut kami ini bibir pantainya beberapa kilo ya. Jadi memang untuk akses para pelaku ini sangat sangat memungkinkan sekali," pungkas dia.

Share
Topics
Editorial Team
Faiz Nashrillah
EditorFaiz Nashrillah
Follow Us

Latest News Jawa Timur

See More

Pelindo Prediksi Penumpang Pelabuhan Tanjung Perak Naik 5 Persen

20 Des 2025, 14:07 WIBNews