Pohon Natal di Gereja Katolik di Surabaya Ini Pakai Botol Plastik

- Pohon Natal di Gereja Katolik Kelahiran Santa Perawan Maria, Surabaya menggunakan ratusan botol plastik bekas sebagai hiasan.
- Pohon tersebut memiliki tinggi 12 meter dengan diameter 3 meter dan diletakkan di depan halaman gereja.
- Tujuan pembuatan pohon dari botol plastik itu adalah untuk mengkampanyekan peduli lingkungan dengan cara mengurangi sampah plastik.
Surabaya, IDN Times - Ada yang unik dengan pohon Natal di Gereja Katolik Kelahiran Santa Perawan Maria, Surabaya. Pohon natal di gereja tersebut menggunakan ratusan botol bekas.
Pantauan IDN Times, pohon itu diletakkan di depan halaman gereja. Terlihat, pohon dengan botol plastik warna bening itu menjulang tinggi.
Berbagai hiasan juga diletakkan di pohon itu. Ada pita warna biru, lonceng buatan, bola-bola, bintang hingga tulisan 'Merry Christmas &, Happy New Year.' Di sekitar pohon itu juga terlihat ada hiasan hadiah natal.
Sekretariat Gereja, Veronica Diy mengatakan, pohon tersebut memiliki tinggi 12 meter dengan diameter 3 meter. Saat malam hari, pohon akan menyala terang karena ada lampu hias yang terpasang.
"Pohon terang ini memang idenya itu sebenarnya ya agak dadakan gitu," ujar Verocina ditemui, Senin (22/12/2025). Pembuatan pohon tersebut membutuhkan waktu sekitar satu Minggu sejak 15 Desember 2025.
Tujuan pembuatan pohon dari botol plastik itu, gereja ingin mengkampanyekan peduli lingkungan dengan cara mengurangi sampah plastik. Setelahnya, botol plastik akan disumbangkan kepada pemulung agar menjadi nilai tambah bagi mereka.
"Ya, kami ingin setelah ini memang mau disumbangkan ke itu ke Pemulung. Oh. Kami cuma apa membuat ini loh supaya lebih bermanfaat Oh. gitu loh mengurangi sampah plastik Oh, iya. Sampah plastik itu sebenarnya ya sangat riskan ya," sebut Veronica.
Di antara botol-botol tersebut, tertempel kertas-kertas berisi harapan. Harapan itu ditulis oleh anak-anak hingga orang dewasa umat gereja.
"Kita bikin di, di kertas warna-warni itu, terus ditempelkan aja. Itu doa, harapan. Kalau sekarang sih masih belum banyak ya. Namanya anak kecil-kecil. Kalau yang bawa-bawa itu pasti anak kecil-kecil. Kalau yang tinggi itu kan pasti orangnya lebih lebih dewasa. gitu. Kalau permintaan-permohonannya ya macam-macam. Paling ndak kita itu ucapan adalah doa," ungkap dia.
Kertas-kertas harapan itu akan semakin banyak saat misa 24 Desember 2025 nanti. "Rencananya seperti itu, tapi masih belum tahu ini panitianya, kalau bisa ya umat itu mungkin dibagi kertas gitu, terus disuruh menempelkan," terang Veronica.
Veronica menyebut, makna dari pohon natal dari botol bekas itu melambangkan kesederhanaan. Gereja ingin mengajarkan teladan dari Yesus Kristus yang sederhana.
" Natal itu. itu bukan hura-hura, tapi kita kembali lagi ini Natal dengan penuh kesederhanaan. Tapi bermakna betul bagi kami bahwa karena kita apa melambangkan Yesus lahir itu di kandang," pungkasnya.


















