1 Korban Tewas Ritual di Jember Anggota Polri, Polda Ikut Selidiki

Pemimpin Padepokan masih jalani perawatan

Surabaya, IDN Times - Polda Jawa Timur ikut turun tangan perihal tragedi ritual yang dilakukan rombongan Tunggal Jati Nusantara di Pantai Payangan, Jember. Sebab, dalam tragedi itu memakan 11 korban jiwa. Salah satu korban merupakan anggota Polri.

1. Korban meninggal dunia anggota Polres Bondowoso

1 Korban Tewas Ritual di Jember Anggota Polri, Polda Ikut SelidikiTim SAR gabungan melakukan pencarian korban terseret arus di Pantai Payangan, Desa Sumberejo, Ambulu, Jember, Jawa Timur, Minggu (13/2/2022). Sebanyak 24 orang dari Kelompok Tunggal Jati Nusantara terseret arus Pantai Payangan mengakibatkan sepuluh orang meninggal dunia, satu orang dalam pencarian dan 13 orang selamat. ANTARA FOTO/Wahyu/sen/YU

Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Gatot Repli Handoko membenarkan bahwa satu korban berinisial FB (28) merupakan polisi. FB bertugas di Polres Bondowoso. Nah, terkait keterlibatannya dalam ritual itu, polda masih menyelidikinya lebih lanjut.

"Benar, anggota dari Polres Bondowoso," ujarnya, Selasa (15/2/2022).

Baca Juga: Polisi Sebut Ada yang Ditutupi dari Tragedi Ritual Pantai di Jember

2. Polisi akan periksa pimpinan padepokan

1 Korban Tewas Ritual di Jember Anggota Polri, Polda Ikut SelidikiTim SAR gabungan melakukan pencarian korban terseret arus di Pantai Payangan, Desa Sumberejo, Ambulu, Jember, Jawa Timur, Minggu (13/2/2022) ANTARA FOTO/Wahyu/sen/YU

Terkait penyelidikan, polisi mulai memeriksa sejumlah saksi termasuk pimpinan padepokan Tunggal Jati Nusantara. Namun, pemeriksaan terkendala karena pimpinan padepokan masih dalam perawatan di salah satu rumah sakit di Jember.

"Pimpinannya sekarang masih di rumah sakit, jadi belum bisa dimintai keterangan," kata Gatot.

Baca Juga: Khofifah Minta Perkumpulan Berbasis Agama di Jember Diawasi

3. Rombongan padepokan lakukan ritual pada Minggu dini hari

1 Korban Tewas Ritual di Jember Anggota Polri, Polda Ikut SelidikiIlustrasi pantai (IDN Times/Sunariyah)

Diketahui, rombongan Padepokan Tunggal Jati Nusantara yang dipimpin orang bernama Hasan, berangkat dari Desa Dukuhmencek, Kecamatan Sukorambi, menuju Pantai Payangan, Sabtu (12/2/2022) malam. Rombongan saat itu menggunakan mini bus bernopol DK 7526 VF.

Sekitar pukul 23.00 WIB, rombongan ini tiba di Pantai Payangan. Pukul 00.00 WIB, rombongan melakukan ritual di tepi Pantai Payangan. Sebelumnya, mereka sudah diingatkan oleh Pengelola Bukit Seroja, untuk tidak ke laut karena ombak besar.

Namun rombongan itu tidak mengindahkan larangan dan tetap ke tepi pantai untuk melaksanakan ritual. Setengah jam kemudian, 23 orang terseret arus air laut pantai Payangan yang datang secara tiba-tiba. Pukul 01.00 WIB, personel Polsek Ambulu, Babinsa Sumberejo, perangkat desa, dan tim SAR mengevakuasi korban yang selamat ke Puskesmas Ambulu.

Total 12 korban yang terseret ombak selamat. Sementara 11 korban dalam tragedi ini meninggal dunia. Para korban meninggal berusia mulai dari 13 - 40 tahun.

Baca Juga: 5 Fakta Ritual Berujung Maut di Pantai Jember

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya