TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Seharian Meredam Amukan COVID-19 di Bangkalan

Mulai dari penanganan pasien sampai meredam penyebaran

Tes Swab diterapkan dalam penyekatan di Jembatan Suramadu, Minggu (6/6/2021). Dok. Istimewa.

Surabaya, IDN Times - Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Bangkalan, Agus Zein membenarkan lonjakan kasus COVID-19 di Kabupaten Bangkalan Madura terjadi di tiga kecamatan yakni Kecamatan Bangkalan, Arosbaya dan Klampis. Dia juga menyebut kasus kematian pasien juga meningkat. Tenaga medis meninggal pada Minggu 6 Juni kemarin.

"Kalau soal pasien datang dalam kondisi parah benar, karena 10 pasien dari 15 pasien meninggal dirawat kurang dari 24 jam," kata Agus dikonfirmasi IDN Times.

Baca Juga: Kasus COVID-19 di Bangkalan Melonjak, IGD Ditutup Sementara

Baca Juga: Kadis Kominfo Blak-blakan Perihal Amukan COVID-19 di Bangkalan  

1. IGD dibuka lagi, pananganan pasien COVID-19 mulai terkendali

Ilustrasi seorang pasien COVID-19. (ANTARA FOTO/REUTERS/Marko Djurica)

IGD RSUD Syarifah Ambami Ratu Ebu, Bangkalan sudah dibuka kembali sejak Minggu (6/6/2021) setelah sempat ditutup sementara pada Sabtu (5/6/2021).

"IGD sudah dibuka kembali sejak pukul 15.00 sore ini setelah sempat ditutup sehari kemarin," kata Agus.

Dibukanya kembali IGD RSUD Bangkalan ini menunjukan kalau ketersediaan kamar atau Bed Occupancy Rate (BOR) di sana mulai tersedia. Secara perlahan, penanganan pasien COVID-19 mulai bisa dikendalikan. "Tempat tidur masih tersedia 17 unit dari total 90, tempat tidur," kata Agus.

Baca Juga: Kasus COVID-19 di Madura Melonjak, Suramadu Disekat

2. Jembatan Suramadu Disekat 24 jam, petugasnya dibagi dalam tiga shift

Penyekatan dan tes swab di kawasan Jembatan Suramadu, Minggu (6/6/2021). Dok. Istimewa.

Sejak ada kabar viral kondisi COVID-19 di Bangkalan Sabtu malam itu, Koordinasi Pemerintah Kota Surabaya, Pemkab Bangkalan, Pemerintah Provinsi dan TNI/Polri mendadak intensif dilakukan. Kebijakan penyekatan di Jembatan Suramadu (akses keluar masuk Pulau Madura-Kota Surabaya) diterapkan lagi.

Tes Swab Antigen diterapkan bagi pengendara yang tidak mengantongi surat bebas COVID-19. Hasil sementara 70 orang pengendara positif COVID-19 dari hasil tes swab itu. Temuan ini menjadi kewaspadaan tersendiri bagi Satgas Penanganan COVID-19 Surabaya.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi pun menginstruksikan penyekatan dan tes swab antigen berlangsung 24 jam dibagi dalam tiga shift. Giat ini akan dilakukan hingga ada evaluasi dari Gubernur, Pangdam V Brawijaya dan Kapolda Jatim.

"Jadi, kita menunggu evaluasi lebih lanjut ini harus dilakukan sampai kapan. Insyallah Bu Gubernur, Bupati Bangkalan dan saya tujuannya sama, yaitu hanya untuk kepentingan masyarakat dan demi melindungi masyarakat," tegasnya.

3. Jalur laut juga diperketat, penumpang kapal juga wajib menunjukkan surat bebas COVID-19

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi memantau langsung sreening di Pelabuhan Tanjung Perak. Dok.Istimewa.

Tak hanya di Jembatan Suramadu, Eri juga meminta PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (PT. ASDP) memberlakukan tes COVID-19 bagi penumpangnya sebelum keluar dari Surabaya menuju Madura atau pun sebaliknya via pelabuhan.

"Jadi, yang mau masuk Surabaya harus menunjukkan tes COVID-19 dulu, begitu juga sebaliknya supaya adil. Tolong itu diberlakukan mulai sekarang. Ini harus kami lakukan untuk melindungi warga Surabaya," katanya.

Baca Juga: 6 RS di Surabaya Diminta Siaga Pasien COVID-19 dari Bangkalan

Berita Terkini Lainnya