Kadis Kominfo Blak-blakan Perihal Amukan COVID-19 di Bangkalan  

Pasien datang ke RS dalam kondisi parah

Bangkalan, IDN Times - Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Bangkalan, Agus Zein angkat bicara perihal pesan siar di WhatsApp terkait kondisi terkini di kabupatennya. Dia membenarkan ada peningkatan kasus positif COVID-19 dan tenaga kesehatan jadi korbannya.

1. Tiga kecamatan kasusnya meningkat, IGD RSUD mulai dibuka lagi

Kadis Kominfo Blak-blakan Perihal Amukan COVID-19 di Bangkalan  Ilustrasi Virus Corona. IDN Times/Mardya Shakti

Agus mengatakan, peningkatan kasus COVID-19 ada di tiga kecamatan saja. Yakni Kecamatan Arosbaya, Klampis dan Bangkalan. Lebih lanjut, IGD RSUD Syarifah Ambami Ratu Ebu sudah dibuka lagi setelah ditutup sementara pada Sabtu (5/6/2021).

"Tiga kecamatan dengan kasus meningkat, jadi bukan lima. IGD sudah dibuka kembali sejak pukul 15.00 sore ini setelah sempat ditutup sehari kemarin," ujarnya dikonfirmasi IDN Times, Minggu (6/6/2021).

2. 10 pasien dari 15 pasien meninggal saat dirawat kurang dari 24 jam

Kadis Kominfo Blak-blakan Perihal Amukan COVID-19 di Bangkalan  Tim Gugus Tugas Pencegahan dan Pengendalian COVID-19 mengusung jenazah pasien positif COVID-19 di Tempat Pemakaman Umum (ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho)

Dibukanya kembali IGD RSUD Bangkalan ini menunjukan kalau ketersediaan kamar atau Bed Occupancy Rate (BOR) di sana mulai tersedia. Secara perlahan, penanganan pasien COVID-19 mulai bisa dikendalikan. "Tempat tidur masih tersedia 17 unit dari total 90, tempat tidur," kata Agus.

"Kalau soal pasien datang dalam kondisi parah benar, karena 10 pasien dari 15 pasien meninggal dirawat kurang dari 24 jam," dia menambahkan.

3. Ada tiga nakes meninggal dunia dan tambahan 25 kasus baru

Kadis Kominfo Blak-blakan Perihal Amukan COVID-19 di Bangkalan  Seorang nakes perawat di PPU yang kelelahan setelah memberikan pelayanan kepada positif COVID-19 (IDN Times/Ervan)

Terkait tenaga kesehatan, Agus membenarkan ada tiga orang yang meninggal dunia. Namun ia enggan membeberkan lebih jauh identitas tenaga kesehatan tersebut. Yang jelas ada dokter, bidan dan perawat.

"Jumlah nakes (tenaga kesehatan) meninggal 3 (orang)," ucap dia.

Lebih lanjut, Agus menepis adanya pernyataan dalam pesan WhatsApp kalau 100 orang positif tidak dirilis atau ditutupi oleh Pemkab Bangkalan. Dia menegaskan bahwa data tersebut tidak valid. "Karena hari ini kita merilis kasus baru 25 orang positif," katanya.

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya