Nyaris Setiap Hari Warga Desa Aliyan Banyuwangi Kesurupan

Mereka meronta mencari kubangan lumpur layaknya kerbau

Banyuwangi, IDN Times - Sejumlah warga Desa Aliyan, Kecamatan Rogojampi, Banyuwangi, Jawa Timur, mendadak kesurupan secara bergantian dalam beberapa hari terakhir. Belasan warga bahkan tak sadarkan diri. Mereka meyakini bahwa fenomena ini terjadi karena adanya roh leluhur.

1. Warga meyakini mereka kesurupan Mbah Buyut Wongso Kenongo

Nyaris Setiap Hari Warga Desa Aliyan Banyuwangi KesurupanWarga Aliyan Banyuwangi kesurupan jelang ritual Keboan. (FOTO: Istimewa)

Usut punya usut, fenomena kesurupan tersebut bukan menjadi hal yang aneh bagi warga Desa Aliyan. Kepala Desa setempat, Anton Sujarwo, meyakini bahwa tubuh warga yang kesurupan tersebut dijadikan media komunikasi oleh leluhur yang disebut Mbah Buyut Wongso Kenongo. Kesurupan ini menjadi tanda pengingat agar warga Suku Using Aliyan segera menggelar ritual.

"Ini sudah menjadi sebuah tradisi, dimana ruh leluhur kami hadir melalui fenomena kesurupan tersebut untuk memberikan tanda kepada cucu-cucunya," kata Anton kepada IDN Times, Senin (17/7/2023).

Baca Juga: Durian Banyuwangi Panen Raya, Rasanya Tak Semanis Dulu 

2. Kesurupan, meronta dan mencari kubangan lumpur

Nyaris Setiap Hari Warga Desa Aliyan Banyuwangi KesurupanWarga Aliyan Banyuwangi kesurupan jelang ritual Keboan. (FOTO: Istimewa)

Peristiwa kesurupan tersebut menurut Anton tidak bisa diprediksi. Siapa, di mana dan kapan kesurupan akan terjadi tidak ada yang tahu. Namun, ini biasa terjadi ketika memasuki bulan Suro dalam kalender Jawa. Dalam beberapa hari terakhir, Anton menyebut ada warganya yang kesurupan di pagi buta, di siang bolong atau bahkan di malam hari.

Selama kesurupan, warga tersebut akan bertingkah seperti seekor kerbau. Apabila tidak segera ditangani, warga kesurupan tersebut akan berlari untuk menuju area kubangan lumpur di persawahan. Dalam kondisi tersebut, leluhur akan meminta komunikasi kepada pemangku wilayah setempat, dalam hal ini adalah kepala desa dan para tetua setempat.

"Intinya berkomunikasi, meminta agar ritual Keboan Desa Aliyan segera dilaksanakan. Setiap peristiwa kesurupan sudah ditangani dengan baik oleh para tetua adat setempat," kata Anton.

3. Media mewujudkan rasa syukur

Nyaris Setiap Hari Warga Desa Aliyan Banyuwangi KesurupanRitual Keboan Aliyan. (FOTO: Instagram/ embongbanyuwangi)

Anton menyatakan, untuk menjawab tanda dari Mbah Buyut Wongso Kenongo itu, pada hari Minggu 23 Juli 2023 mendatang akan digelar ritual Keboan Aliyan. Meskipun berlumuran nuansa mistis, namun ritual Keboan Aliyan ini dapat dikatakan sebagai media selamatan. Di mana, seluruh masyarakat suku Using Aliyan berkumpul, berdoa, dan mensyukuri segala hal yang sudah diberikan kepada mereka.

"Ritual ini dilaksanakan sebagai bentuk ungkapan syukur atas rejeki hasil pertanian melimpah disepanjang tahun. Masyarakat berkumpul, berharap dan berdoa serta berbagai atas rasa syukur," cetus Anton.

Baca Juga: Ibu Bunuh Anak di Jember Sering Alami Kesurupan

Agung Sedana Photo Community Writer Agung Sedana

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya