Pedagang di Kanjuruhan Bingung Lokasi Relokasi Berupa Tanah Kosong

Mereka pesimis tempat relokasi akan dibangun tahun ini

Malang, IDN Times - Rencana renovasi Stadion Kanjuruhan yang akan dilaksanakan pada pertengahan Agustus 2023 membuat puluhan pedagang harus pindah. Pasalnya, ruko yang mereka sewa menjadi satu dengan bangunan di Stadion Kanjuruhan. Ditambah lagi, Stadion Kanjuruhan akan dibangun dengan menggunakan standar FIFA sehingga tidak boleh ada aktivitas perdagangan di sekitar ring 1 Stadion Kanjuruhan.

1. Pedagang di Stadion Kanjuruhan bingung, lokasi relokasi masih berupa tanah kosong

Pedagang di Kanjuruhan Bingung Lokasi Relokasi Berupa Tanah KosongPenampakan ruko di Stadion Kanjuruhan. (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)

Ketua Paguyuban Pedagang Stadion Kanjuruhan, Awang Karta mengaku sudah melihat lokasi relokasi di belakang Stadion Kanjuruhan. Ia mengaku bingung karena lokasi relokasi masih berupa lahan kosong. Padahal sebulan lagi mereka sudah harus mensterilkan ruko mereka.

"Saya sudah lihat tempat relokasinya, belum terbangun apapun, masih berupa lahan kosong. Hanya ada pohon sengon saja," terangnya usai audiensi rengan Dispora Kabupaten Malang pada Senin (17/07/2023).

Ia mendapat informasi kalau lokasi mereka berdagang yang baru akan dibangun secara semi permanen. Mereka juga dijanjikan kedepannya bangunan semi permanen tersebut akan dijadikan bangunan permanen. Sehingga saat stadion telah selesai dibangun, mereka tetap akan berjuang di lokasi baru tersebut.

Awang sendiri mengungkapkan kalau biaya sewa di ruko Stadion Kanjuruhan biayanya Rp5.600.000,- per tahun. Dan sewanya masih menyisakan 3 bulan atau tepatnya baru habis pada Oktober 2023. Ia dijanjikan akan mendapatkan uang ganti rugi dari sisa uang sewanya.

Baca Juga: Keluarga Korban Izinkan Renovasi Kanjuruhan, Tapi dengan Syarat

2. Pedagang Stadion Kanjuruhan pesimis akan dibangun bangunan permanen di lokasi relokasi

Pedagang di Kanjuruhan Bingung Lokasi Relokasi Berupa Tanah KosongKetua Paguyuban Pedagang Stadion Kanjuruhan, Awang Karta. (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)

Awang mengaku pesimistis jika Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang akan membangun bangunan permanen di lokasi relokasi dalam waktu dekat. Ia berpendapat jika anggaran dari APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) saat ini telah difokuskan pada Pemilu 2024.

"Kalau katanya Pak Plt Kadispora, katanya tempatnya sudah diusulkan ke Pemkab Malang. Tapi tahun ini kan anggarannya Pemkab untuk tahun politik dan kesehatan. Kemungkinan tidak ada anggaran (pembangunan lokasi relokasi)," ujarnya.

Tapi, mereka sebenarnya tidak memiliki banyak pilihan, pasalnya mereka tetap ingin berjualan di Stadion Kanjuruhan. Sehingga berharap lokasi relokasi sudah siap ditempati saat mereka boyongan.

"Harapan kami ya saat dilakukan relokasi, tempat sudah disiapkan. Untuk uang sewa yang masih tersisa nanti akan dikembalikan," ucapnya.

3. Pedagang bingung apakah proses relokasi akan dilakukan mandiri atau dibantu Pemkab Malang

Pedagang di Kanjuruhan Bingung Lokasi Relokasi Berupa Tanah KosongPenampakan ruko di Stadion Kanjuruhan. (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)

Awang mewakili para pedagang juga mengaku masih bingung terkait proses relokasi nantinya. Mereka belum mendapatkan kejelasan apakah saat proses relokasi akan dilakukan secara mandiri atau dibantu Pemkab Malang.

"Tadi saya juga tanya, seandainya penyewa sudah mengosongkan ruko, apakah dilakukan secara mandiri atau ada bantuan dari Pemkab Malang. Kayaknya kalau bantuan dari Pemkab ya gak ada," bebernya.

Mereka saat ini sudah dipersilahkan untuk mengemasi barang dagangannya dari ruko Stadion Kanjuruhan. Mereka diberikan batas waktu hingga minggu kedua di bulan Agustus 2023.

"Untuk mengosongkan ruko mulai sekarang harus sudah siap-siap. Batas waktunya adalah tanggal 10 Agustus 2023 sudah harus kosong," pungkasnya.

Baca Juga: Polres Malang Jawab Alasan Laporan Model B Kanjuruhan Macet

Rizal Adhi Pratama Photo Community Writer Rizal Adhi Pratama

Menulis adalah pekerjaan untuk merajut keabadian. Dengan menulis kita meninggalkan jejak-jejak yang menghiasi waktu. Tulisan dan waktu adalah 2 unsur yang saling tarik menarik membentuk sejarah.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya