6 RS di Surabaya Diminta Siaga Pasien COVID-19 dari Bangkalan

Tetap patuhi prokes ya Guys!

Surabaya, IDN Times - Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Timur (Jatim) mengirimkan surat kepada enam rumah sakit di Kota Surabaya. Keenam rumah sakit itu diminta bersiap menerima rujukan pasien COVID-19 dari Bangkalan, Madura. Mengingat kasus di sana menunjukan tren peningkatan.

1. RS terdekat dengan Bangkalan diminta bersedia terima pasien rujukan

6 RS di Surabaya Diminta Siaga Pasien COVID-19 dari BangkalanSurat Dinkes Jatim. Dok. Istimewa.

Beberapa rumah sakit yang tertera dalam surat bernomor 005/8737/102.4/2021 antara lain, RSUD dr. Soetomo, RS Universitas Airlangga, RS Haji Surabaya, RS PHC, RS Adi Husada dan RS Al Irsyad. Alasan pemilihannya yakni lantaran jaraknya dekat.

"RS yang dekat Bangkalan. Pokoknya yang jangkauannya mendekati Bangkalan," ujar Kepala Dinkes Jatim, Herlin Ferliana, Minggu (6/6/2021).

Baca Juga: Belasan Nakes RSUD Bangkalan Terpapar COVID-19

2. BOR di Surabaya relatif rendah maka dari itu ditunjuk ikut serta tangani Bangkalan

6 RS di Surabaya Diminta Siaga Pasien COVID-19 dari BangkalanIlustrasi ruang isolasi. ANTARA FOTO/Fauzan

Selain jarak, lanjut dr. Herlin, kondisi ketersediaan kamar atau Bed Occupancy Rate (BOR) di rumah-rumah sakit rujukan COVID-19 di Surabaya masih sangat memadai. "Kondisi (BOR) Surabaya relatif bagus sebetulnya, tapi kita harus menyiapkan menerima (pasien) Bangkalan ini," ucap dia.

Baca Juga: Kasus COVID-19 di Bangkalan Melonjak, IGD Ditutup Sementara

3. Dinkes gelar screening hingga ajak patuhi prokes terutama bermasker

6 RS di Surabaya Diminta Siaga Pasien COVID-19 dari BangkalanIlustrasi nakes (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)

Untuk mengatasi lonjakan kasus COVID-19 di Bangkalan, Dinkes Jatim dan Dinkes Kabupaten Bangkalan akan melakukan screening. Pihaknya akan memisahkan yang sudah terjangkit dan yang belum.

"Screening untuk memisah positif dengan negatif. Yang positif pun akan kami pisah lagi. Yang tidak ada gejala, kami letakkan di rumah sakit darurat, yang gejala ke RS," ucapnya.

Selain itu, pihaknya juga akan memperketat pengawasan penegakan protokol kesehatan di Madura. Dinkes Jatim menduga selama ini, masyarakat Bangkalan banyak yang abai pada penggunaan masker.

Berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19 Jatim, per 5 Juni 2021, kasus kumulatif COVID-19 di Bangkalan sebanyak 1.754 kasus. 1.520 dinyatakan sembuh, 178 meninggal dunia dan sebanyak 56 pasien masih dirawat. Dalam peta risiko merupakan daerah berstatus kuning atau zona risiko rendah.

Baca Juga: Kasus COVID-19 di Madura Melonjak, Suramadu Disekat

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya