Prostitusi Marak, Polisi akan Temui Para Pemilik Vila di Kota Batu

Batu, IDN Times - Kasus prostitusi belakangan marak terjadi di Kota Batu. Setidaknya dalam waktu satu bulan terakhir, terdapat tiga kasus prostitusi yang terjadi di Kota Batu. Bahkan satu kasus sampai ditangani oleh Polda Jatim.
1. Sosialisasi ke mayarakat
Untuk pencegahan, Polres Kota Batu sudah menyiapkan beberapa program. Terutama pendekatan kepada masyarakat dan pemilik vila agar tak sembarangan menyewakan kepada seseorang. Terutama mereka yang masih di bawah umur.
"Kami siapkan pembinaan dan penyuluhan untuk pemilik vila, supaya mereka lebih selektif dalam menerima tamu. Paling tidak dilihat dulu KTPnya, untuk memastikan apakah di bawah umur atau tidak," ucap Kapolres Kota Batu AKBP Harviadhi Agung Pratama, Senin (11/11).
2. Sosialisasi ke sekolah
Lebih jauh, polisi juga bakal melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah. Hal itu sebagai upaya pencegahan agar anak-anak muda tak terlibat kasus prostitusi. Apalagi dari dua kasus terakhir, pelaku yang ditangkap masih berusia belia.
"Kami tidak ingin anak-anak tersebut menjadi korban atau bahkan pelaku prostitusi," tambahnya.
Baca Juga: Pelaku Pencabulan Ditangkap Saat Rayakan Anniversary Setahun Pacaran
3. Bukan yang pertama
Setidaknya hanya dalam tempo sepekan, Polres Kota Batu meringkus dua orang yang terkait kasus prostitusi. Sebelum mengamankan YR, polisi sudah terlebih dahulu mengamankan R, muncikari yang menawarkan temanya kepada pria hidung belang. Hal itu menunjukkan bahwa prostitusi masih menjadi hal mengkhawatirkan di kota Batu.
"Kami sampaikan ke jajaran Polres Batu, terutama Satbinmas untuk menggalakkan pencegahan," sambungnnya.
4. Meresahkan masyarakat
Sejauh ini, kota Batu memang seolah menjadi tempat favorit bagi pelaku prostitusi. Banyaknya penawaran vila murah dan minimnya pengawasan memang membuat kota Batu menjadi lokasi esek-esek. Hal inilah yang kini dinilai cukup meresahkan bagi masyarakat kota Batu.
Baca Juga: Kasus Pencabulan di Bawah Umur, Polres Batu Tangkap Satu Tersangka