Emil Ingatkan Pengelola Wisata di Jatim Kedepankan Keamanan

Surabaya, IDN Times – Pemerintah Provinsi Jawa Timur mengantisipasi lonjakan wisatawan saat libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru 2025/2026). Termasuk juga antisipasi tempat wisata yang rawan bencana.

Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak, menyatakan bahwa Dinas Perhubungan di seluruh kabupaten/kota telah berkoordinasi untuk memetakan jalur rawan, terutama area yang berpotensi longsor akibat curah hujan tinggi.

"Jalur yang rawan longsor misalnya itu sudah ditandai oleh Dinas Perhubungan masing-masing terkoordinasikan. Jadi tentu tetap berwaspada, sudah ada rambu-rambu, mohon dipatuhi," ujar Emil Jumat (26/12/2025).

Selain kewaspadaan di jalan raya, Emil juga menekankan pentingnya faktor keamanan di objek wisata. Ia meminta pengelola wisata dan dinas terkait untuk memastikan kelayakan operasional wahana permainan guna mencegah kecelakaan.

"Iya selalu kita belajar dari pengalaman adalah keamanan. Wahana-wahana harus dipastikan kesiapan operasional itu menjadi atensi khusus," terang Emil.

Saat tempat wisata siap, masyarakat menjadi lebih aman. Sehingga wisata tenang saat berlibur.

"Jadi masyarakat bisa tenang dalam berwisata, termasuk ke desa-desa wisata yang banyak sekali tersebar di Jawa Timur dengan kreativitas yang luar biasa," katanya .

Ia mengimbau masyarakat yang sedang merencanakan libur di momen Nataru tetap waspad, terlebih saat berwisata di tempat alam. Meski begitu, Emil berharap masyarakat tak terlalu khawatir.

"Waspada, ada rambu-rambunya juga ya di tiap wahana juga bagaimana itu digunakan. Jadi, misalnya ada batasan kalau ada menggunakan apa, batasan sekian orang yang boleh naik bersama nih jangan dilanggar, itu nanti berbahaya," ungkap dia.

Dia juga meminta kepada masyarakat, jika saat wisata kondisi cuaca buruk, masyarakat bisa mempertimbangkan perjalanan. Terlebih ada resiko pohon tumbang hingga tanah longsor.

"Tetapi sekali lagi seluruh petugas bekerja keras dalam momen ini untuk bisa memiliki kesiapsiagaan terhadap potensi bencana," pungkas dia.