Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Meriahkan Natal, 1.500 Anak Ukir Rekor MURI Melukis Cap Tangan

Beberapa anak disabilitas melakukan cap tangan untuk memecahkan rekor MURI. Dok/ Istimewa

Malang, IDN Times - Ada beragam cara yang bisa dilakukan untuk memeriahkan Natal. Salah satunya seperti yang dilakukan Yayasan Hati Kasih. Mereka mengajak anak-anak disabilitas untuk melukis cap tangan, Rabu (25/12). Kegiatan yang diikuti 1.500 anak itu mampu mengukir rekor MURI.

1. Bahagiakan anak-anak disabilitas

Anak-anak secara bergantian menempelkan tangan mereka yang sudah dicap dengan cat berwarna. Dok/ Istimewa

Acara tersebut memang baru pertama kali digelar. Tujuan utamanya sebenarnya bukan untuk menciptakan rekor MURI. Tetapi, lebih kepada untuk membangun kebahagiaan bagi anak-anak disabilitas tersebut. Pasalnya, tidak sedikit dari mereka yang kesulitan bergaul dengan lingkungan di sekitarnya.

"Acara ini memang murni agar anak-anak disabilitas ini berbahagia," beber penanggung jawab kegiatan dari Yayasan Hati Kasih, Robert Rahardjo. 

2. Bukti anak disabilitas bisa berkarya

Melukis cap tangan dan kaki yang dilakukan oleh Yayasan Hati Kasih. Dok/ Istimewa

Robert mengakui bahwa acara ini juga menjadi bukti bahwa anak-anak disabilitas juga bisa berkarya. Hal itu diharapkan bisa menjadi stimulus bagi siapapun agar lebih memperhatikan anak-anak disabilitas. Kondisi tersebut juga menjadikan anak-anak menjadi lebih semangat. 

"Di sini hampir semua kebutuhan mereka terpenuhi. Tetapi, untuk kebutuhan hiburan memang kurang," tambahnya. 

3. Senang tercatat di rekor MURI

Anak-anak secara bergantian menempelkan tangan mereka yang sudah dicap dengan cat berwarna. Dok/ Istimewa

Di sisi lain, Robert mengaku senang agenda yang dirancang tersebut tercatat dalam buku MURI. Apalagi, selama ini memang belum ada rekor MURI yang mencatat cap tangan anak-anak disabilitas. Untuk itu, dirinya berharap hal ini bisa menjadi motivasi lebih. 

"Tentu saja kami ingin anak-anak ini lebih dikenal," sambungnya. 

4. Berbagi kepada sesama

Beberapa anak disabilitas melakukan cap tangan untuk memecahkan rekor MURI. Dok/ Istimewa

Momen tersebut juga sekaligus menjadi ajang untuk berbagi. Apalagi momenya bertepatan dengan perayaan Natal. Yayasan juga berusaha mengajarkan anak-anak untuk bisa saling berbagi kepada sesama. 

"Ini memang upaya kami untuk mengenalkan anak-anak ini. Sekaligus juga mengajarkan kepada mereka untuk berbagi kepada sesama," tandasnya. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dida Tenola
EditorDida Tenola
Follow Us