Masyarakat Mulai Bersih-bersih Usai Bencana Angin Puting Beliung
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Batu, IDN Times - Bencana angin kencang yang melanda wilayah desa Sumber Brantas mengakibatkan kerusakan cukup parah di beberapa tempat. Rumah, bangunan sekolah hingga kebun milik warga juga turut mengalami kerusakan.
Rekonstruksi pasca bencana angin puting beliung di wilayah Desa Sumber Brantas sudah mulai dilakukan. Beberapa warga sudah mulai kembali ke rumah masing-masing untuk memulai bersih-bersih puing-puing usai bencana angin kencang, Selasa (22/10).
1. Perlu sepekan untuk pulihkan kondisi
Saat ini beberapa bangunan umum seperti sekolah sudah mulai diperbaiki. Salah satunya adalah SDN Tulungrejo 3 yang mengalami kerusakan karena angin kencang tersebut. Beberapa guru dibantu TNI tengah membersihkan sisa reruntuhan bangunan sekolah. Termasuk diantaranya memperbaiki genteng, hingga membersihkan kelas.
"Mungkin perlu dua tiga hari hingga bersih lagi. Saat ini siswa sementara masih di pengungsian," ucap Adinda Dinda, guru SDN Tulungrejo 3,Selasa (22/10/2019).
2. Lima kelas alami kerusakan cukup parah
SDN Tulungrejo 3 sendiri mengalami kerusakan cukup parah. Dari total tiga belas kelas yang ada, lima diantaranya mengalami rusak cukup parah. Kerusakan yang terjadi meliputi genteng rusak dan kaca pecah. Selain bangunan kelas,terdapat beberapa bangunan lain seperti Gazebo, Green house, dan dapur sekolah juga rusak.
"Kelas 4 A,B, kelas 6B dan kelas 3B yang mengalami rusak cukup parah. Sama dapur yang juga rusak," tambahnya.
3. Air dan internet masih mati
Sejauh ini, jaringan listrik yang sempat teputus sudah kembali normal. Namun, untuk air dan jaringan internet masih belum kembali. Hal itu menyulitkan masyarakat yang hendah membersihkan rumah mereka dari puing-puing reruntuhan bangunan. Terutama air untuk membersihkan sisa-sisa debu akibat angin kencang.
"Ini untuk air sama internet masih belum normal. Kalau listrik sudah kembali menyala," imbuhnya.
4. Belum bisa pastikan kapan masuk normal
Di sisi lain, pihak sekolah masih belum bisa memastikan kapan siswa bisa masuk normal. Saat ini guru-guru masih fokus untuk membersihkan sekolah dari reruntuhan. Serta memperbaiki beberapa bangunan sekolah yang masih rusak. Namun demikian, bukan berarti para siswa tidak belajar. Sebagai gantinya kelas untuk sementara waktu digelar di titik pengungsian.
"Kalau untuk normalnya tentu masih menunggu instruksi dari BPBD," sambungnya.
Baca Juga: Fenomena Angin Kencang, Warga Kota Batu Diminta untuk Waspada
5. Tahun ini kejadian terparah
Sementara itu, wakil kepala sekolah SDN Tuljngrejo 3, Nurul Aini menjelaskan bahwa kejadian angin kencang ini bukanlah yang pertama. Hampir setiap tahun fenomena angin kencang selalu ada di kawasan desa Sumber Brantas. Namun, balu kali ini tingkat keparahan sampai mengakibatkan kerusakan di beberapa tempat.
"Tiap tahun biasanya ada. Tetapi baru kali ini yang sampai rusak parah," pungkas Nurul.
Baca Juga: Pengungsi Bencana Angin Kencang di Batu Butuh Pasokan Obat-obatan