Aksi Konyol Kakek di Banyuwangi, Nekat Potong Kelamin Sendiri

Tidak ada yang tahu alasan si kakek, dia hanya membisu

Banyuwangi, IDN Times - Diduga sedang mengalami stres berat, seorang kakek di Banyuwangi, Jawa Timur, melakukan hal konyol. Si kakek ini nekat memotong alat kelaminnya sendiri. Beruntung, nyawa si kakek ini masih bisa terselamatkan. 

1. Ia melakukan hal itu di pinggir sawah

Aksi Konyol Kakek di Banyuwangi, Nekat Potong Kelamin SendiriIlustrasi lahan sawah (IDN Times/ Ervan)

Berdasarkan keterangan Polsek Sempu, kakek tersebut berinisial S yang merupakan warga Desa Gendoh, Kecamatan Sempu. Si kakek tersebut memotong kelaminnya sendiri di lahan persawahan tak jauh dari rumahnya pada Minggu (5/3/2023) lalu.

"Kejadiannya pada hari Minggu kemarin, sekitar pukul 19.00 WIB di sebuah area sawah," kata Kapolsek Sempu AKP Karyadi, Selasa (7/2/2023).

2. Pulang dengan kondisi noda merah di celana

Aksi Konyol Kakek di Banyuwangi, Nekat Potong Kelamin Sendirihttps://www.pexels.com/id-id/

Keluarga si kakek pun tidak mengetahui alasan mengapa dirinya keluar di malam hari. Namun, keluarga dikagetkan setelah melihat celana si kakek yang berlumuran darah saat pulang ke rumah. Usut punya usut, rupanya si kakek tersebut mencoba mengakhiri hidupnya.

"Saat ditanya warga mengaku pengen mati," ungkap Karyadi.

Keluarga yang mendapati kondisi ini kemudian membawanya ke Rumah Sakit. Beruntung, nyawa si kakek dapat tertolong. Namun, dapat dipastikan si kakek tersebut bakal memiliki cacat fisik.

3. Si kakek hanya membisu

Aksi Konyol Kakek di Banyuwangi, Nekat Potong Kelamin SendiriGoogle

Kepada polisi, keluarga si kakek mengaku bahwa percobaan bunuh diri ini sempat dilakukan beberapa kali. Hingga pada percobaan ketiga ini, si kakek nekat memotong kelaminnya sendiri. Pihak keluarga sendiri belum mengetahui apa penyebab pasti si kakek nekat melakukan tindakan konyol tersebut. Si kakek sendiri terbilang orang yang menutup diri. 

"Korban mengalami stress, hingga saat ini belum bisa diajak komunikasi," tandasnya.

 

Mari bersama cegah perilaku bunuh diri 

Bunuh diri merupakan masalah kesehatan jiwa serius yang sering diabaikan masyarakat. Jika kamu membutuhkan pertolongan atau mengenal seseorang yang membutuhkan bantuan, kamu bisa menghubungi layanan konseling pencegahan bunuh diri, di nomor telepon gawat darurat (emergency) hotline (021) 500–454 atau 119, bebas pulsa.


Menurut data dari Kementerian Kesehatan RI, saat ini sudah terdapat lebih dari 3.000 Puskesmas yang memiliki layanan kesehatan jiwa. Kamu bisa menghubungi atau langsung mendatangi Puskesmas terdekat untuk mengetahui apakah mereka melayani kesehatan jiwa. Bagi pemegang BPJS, konsultasi kejiwaan di Puskesmas tidak dikenakan biaya alias gratis. Jika belum memiliki BPJS, kamu tetap bisa berkonsultasi dengan biaya administrasi sebesar Rp5.000.


Selain itu, Kemenkes RI juga menyiapkan 5 RS jiwa rujukan yang dilengkapi dengan layanan konseling kesehatan jiwa dan pencegahan bunuh diri. RS jiwa tersebut ialah:


RSJ Amino Gondohutomo Semarang, nomor telepon (024) 6722565
RSJ Marzoeki Mahdi Bogor, nomor telepon (0251) 8324024, 8324025, 8320467
RSJ Soeharto Heerdjan Jakarta, nomor telepon (021) 5682841
RSJ Prof Dr Soerojo Magelang, nomor telepon (0293) 363601
RSJ Radjiman Wediodiningrat Malang, nomor telepon (0341) 423444


NGO Indonesia pencegahan bunuh diri:
Jangan Bunuh diritelp: (021) 9696 9293email: janganbunuhdiri@yahoo.com
Organisasi INTO THE LIGHTmessage via page FB: Into The Light Indonesia (@IntoTheLightID)direct message via Twitter: @IntoTheLightID
Kementrian Kesehatan Indonesiatelp: (021) 500454

Baca Juga: 5 Cara yang Benar Mencukur Rambut di Sekitar Alat Kelamin Pria  

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya