Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Vaksinasi Pedagang Pasar, Ada yang Menolak, Ada juga yang Berebut

ilustrasi vaksinasi (IDN Times/Arief Rahmat)

Surabaya, IDN Times - Pemerintah Kota Surabaya terus mengebut vaksinasi bagi warga Surabaya. Saat ini, vaksinasi dimulai bagi para pedagang-pedagang pasar sebagai salah satu kalangan yang berisiko tinggi terpapar COVID-19. Namun, upaya vaksinasi ini masih terkendala penolakan dari beberapa pedagang di pasar-pasar tertentu.

1. Vaksinasi bagi pedagang pasar sudah dimulai

Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya Febriadhitya Prajatara. IDN Times/Dok. Istimewa

Kabag Humas Pemkot Surabaya Febriadhitya Prajatara menjelaskan bahwa vaksinasi bagi para pedagang pasar sudah dimulai sejak hari ini, Rabu (24/3/2021). Saat ini mereka sudah mulai mendata para pedagang pasar yang bersedia divaksinasi COVID-19.

"Pedagang pasar mulai hari ini. Vaksinasinya dilaksanakan oleh Puskesmas yang ada di dekat masing-masing pasar," ujar Febri, Rabu (24/3/2021).

2. Mulai pasar di bawah PD Pasar hingga pasar krempyeng

Suasana di pasar Kosagra, Rungkut, Surabaya. IDN Times/Faiz Nashrillah

Pasar-pasar yang menjadi sasaran pertama adalah pasar yang berada di bawah PD Pasar Surya. Secara bertahap, pasar-pasar di perkampungan atau pasar krempyeng juga akan divaksinasi. Harapannya, klaster pasar di Kota Surabaya tidak akan terjadi lagi.

"Pasar krempyeng itu juga akan divaksinasi. Tapi bertahap ya karena vaksinnya terbatas," tuturnya.

3. Masih banyak pedagang pasar yang menolak divaksin

Suasana di pasar Kosagra, Rungkut, Surabaya. (IDN Times/Faiz Nashrillah)

Febri mengatakan bahwa vaksinasi di pasar masih terkendala penolakan warga. Beberapa pasar terutama yang ada di lingkungan masyarakat menengah ke bawah cenderung enggan divaksinasi. Ia menilai ada kolerasi antara kondisi ekonomi dan pendidikan dengan penerimaan vaksin.

"Seperti di Pasar Genteng, itu cuma 4 orang yang mau divaksin. Yang lainnya masih belum mau," ungkapnya.

4. Sementara ada juga pedagang yang berebut ingin divaksin

ilustrasi vaksin rabies. (IDN Times/Arief Rahmat)

Kondisi berbanding terbalik dengan pasar-pasar lain. Contohnya di Pasar Kapasan, para pedagang bahkan hingga berebut untuk divaksin. Jumlah pedagang yang terdaftar untuk vaksinasi sebanyak 700 orang.

"Di Tambak Rejo itu juga lumayan banyak 188 orang, di Wonokromo 224. Kita akan sosialisasikan lagi agar pedagang-pedagang lain yang masih menolak agar bersedia di vaksinasi," 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Fitria Madia
EditorFitria Madia
Follow Us