Vaksinasi Pedagang Pasar, Ada yang Menolak, Ada juga yang Berebut

Ada yang cuma 4, ada yang sampai 700 orang

Surabaya, IDN Times - Pemerintah Kota Surabaya terus mengebut vaksinasi bagi warga Surabaya. Saat ini, vaksinasi dimulai bagi para pedagang-pedagang pasar sebagai salah satu kalangan yang berisiko tinggi terpapar COVID-19. Namun, upaya vaksinasi ini masih terkendala penolakan dari beberapa pedagang di pasar-pasar tertentu.

1. Vaksinasi bagi pedagang pasar sudah dimulai

Vaksinasi Pedagang Pasar, Ada yang Menolak, Ada juga yang BerebutKepala Bagian Humas Pemkot Surabaya Febriadhitya Prajatara. IDN Times/Dok. Istimewa

Kabag Humas Pemkot Surabaya Febriadhitya Prajatara menjelaskan bahwa vaksinasi bagi para pedagang pasar sudah dimulai sejak hari ini, Rabu (24/3/2021). Saat ini mereka sudah mulai mendata para pedagang pasar yang bersedia divaksinasi COVID-19.

"Pedagang pasar mulai hari ini. Vaksinasinya dilaksanakan oleh Puskesmas yang ada di dekat masing-masing pasar," ujar Febri, Rabu (24/3/2021).

2. Mulai pasar di bawah PD Pasar hingga pasar krempyeng

Vaksinasi Pedagang Pasar, Ada yang Menolak, Ada juga yang BerebutSuasana di pasar Kosagra, Rungkut, Surabaya. IDN Times/Faiz Nashrillah

Pasar-pasar yang menjadi sasaran pertama adalah pasar yang berada di bawah PD Pasar Surya. Secara bertahap, pasar-pasar di perkampungan atau pasar krempyeng juga akan divaksinasi. Harapannya, klaster pasar di Kota Surabaya tidak akan terjadi lagi.

"Pasar krempyeng itu juga akan divaksinasi. Tapi bertahap ya karena vaksinnya terbatas," tuturnya.

Baca Juga: Kebakaran Pasar di Tulungagung, Puslabfor Polda Jatim Turun Tangan

3. Masih banyak pedagang pasar yang menolak divaksin

Vaksinasi Pedagang Pasar, Ada yang Menolak, Ada juga yang BerebutSuasana di pasar Kosagra, Rungkut, Surabaya. (IDN Times/Faiz Nashrillah)

Febri mengatakan bahwa vaksinasi di pasar masih terkendala penolakan warga. Beberapa pasar terutama yang ada di lingkungan masyarakat menengah ke bawah cenderung enggan divaksinasi. Ia menilai ada kolerasi antara kondisi ekonomi dan pendidikan dengan penerimaan vaksin.

"Seperti di Pasar Genteng, itu cuma 4 orang yang mau divaksin. Yang lainnya masih belum mau," ungkapnya.

4. Sementara ada juga pedagang yang berebut ingin divaksin

Vaksinasi Pedagang Pasar, Ada yang Menolak, Ada juga yang BerebutIlustrasi vaksin atau jarum suntik. IDN Times/Arief Rahmat

Kondisi berbanding terbalik dengan pasar-pasar lain. Contohnya di Pasar Kapasan, para pedagang bahkan hingga berebut untuk divaksin. Jumlah pedagang yang terdaftar untuk vaksinasi sebanyak 700 orang.

"Di Tambak Rejo itu juga lumayan banyak 188 orang, di Wonokromo 224. Kita akan sosialisasikan lagi agar pedagang-pedagang lain yang masih menolak agar bersedia di vaksinasi," 

Baca Juga: 450 Ribu Dosis Vaksin AstraZeneca Dikirim ke 4 Daerah di Jatim

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya