Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Stok Minyakita di Magetan Langka, Harga Bahan Pokok Meroket

Stok MinyakKita di pasar Sayur Magetan menipis akibat minim pasokan. IDN Times/ Riyanto.

Magetan, IDN Times – Jelang bulan suci Ramadan, harga bahan pokok di pasar tradisional Magetan, Jawa Timur, terus meroket. Tidak hanya itu, stok Minyakita juga semakin sulit ditemukan, menyebabkan harganya melampaui batas eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.

Pantauan di Pasar Sayur Magetan pada Senin (24/2/2025) siang menunjukkan lonjakan harga terjadi pada berbagai komoditas, membuat masyarakat dan pedagang semakin khawatir dengan kondisi ini.

1. Telur, cabai, hingga sayuran ikut naik

Aktivitas jual beli di Pasar Sayur Magetan. IDN Times/ Riyanto.

Harga telur ayam mengalami kenaikan signifikan, dari Rp26.000 menjadi Rp28.000 per kilogram dalam sepekan terakhir. Tak sedikit pembeli yang beralih ke telur pecah yang lebih murah dengan selisih harga sekitar Rp4.000 per kilogram.

Sementara itu, harga cabai rawit melesat dari Rp60.000 menjadi Rp95.000 per kilogram. Lonjakan serupa juga terjadi pada kentang yang naik dari Rp17.000 menjadi Rp20.000 per kilogram. Harga wortel lokal yang sebelumnya Rp10.500 per kilogram kini berada di kisaran Rp15.000 hingga Rp16.000, sedangkan wortel impor dari Berastagi dan Medan mencapai Rp20.000 per kilogram.

2. Harga daging ayam dan bawang ikut meroket

Aktivitas jual beli di Pasar Sayur Magetan. IDN Times/ Riyanto.

Tak hanya sayuran, harga bawang merah dan bawang putih juga mengalami kenaikan. Bawang merah yang sebelumnya Rp25.000 kini melonjak menjadi Rp30.000 per kilogram, sementara bawang putih naik dari Rp38.000 menjadi Rp40.000 per kilogram.

Harga daging ayam yang sebelumnya Rp29.000–30.000 per kilogram kini naik menjadi Rp32.000 per kilogram. Sementara itu, harga daging sapi masih bertahan di kisaran Rp100.000–130.000 per kilogram.

3. Minyakita semakin langka, harga melonjak

Aktivitas jual beli di Pasar Sayur Magetan. IDN Times/ Riyanto.

Selain kenaikan harga bahan pokok, kelangkaan Minyakita menjadi perhatian utama. Dalam tiga pekan terakhir, stok minyak goreng bersubsidi ini semakin sulit ditemukan di pasaran. Akibatnya, harga Minyakita naik menjadi Rp17.500 per liter, melebihi HET yang ditetapkan pemerintah sebesar Rp15.700 per liter.

"Minyakita sudah langka sejak tiga minggu lalu. Saya masih ada sedikit stok, tapi cari lagi susah. Harganya juga naik jadi Rp17.500,” ujar Sri Martini, salah satu pedagang di Pasar Sayur Magetan.

Kondisi ini membuat pedagang dan konsumen berharap pemerintah segera turun tangan untuk menstabilkan harga bahan pokok, terutama menjelang Ramadan. Jika harga terus melonjak, masyarakat yang hendak mempersiapkan kebutuhan bulan puasa akan semakin terbebani.

"Saya harap ada operasi pasar atau kebijakan lain supaya harga-harga bisa lebih terkendali. Kalau naik terus, kami pedagang juga kesulitan karena daya beli menurun,” kata Sri Martini.

Dengan semakin dekatnya Ramadan, masyarakat berharap langkah konkret dari pemerintah agar harga bahan pokok dapat kembali stabil dan kebutuhan pokok tetap terjangkau bagi semua kalangan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Zumrotul Abidin
EditorZumrotul Abidin
Follow Us