Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Jelang Nataru, Harga Telur Tembus Rp30 Ribu Perkilo

ilustrasi telur segar (pixabay.com/Brittany Haag)

Surabaya, IDN Times - Harga bahan pokok (bapok) merangkak naik jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru). Salah satu harga bapok yang naik ialah telur. Komoditas yang satu ini bisanya di kisaran harga Rp24.000 - Rp25.000 per kg, namun kini tembus Rp28.000 - Rp30.000 per kg.

Berdasarkan data Siskaperbapo Jatim per Mimggu (15/12/2024), harga rata-rata teluar ayam ras per kg di Jatim Rp28.185. Harga rata-rata tertinggi di Kabupaten Sumenep, Kabupaten Sampang, Kota Kediri Rp30.000, dan rata-rata terendah di Kabupaten Probolinggo Rp24.666.

Sementara itu, pedagang Pasar Dukuh Kupang Surabaya, Hanafi bilang saat ini harga telur ayam di pasar masih Rp30.000 per kg. Menurutnya, harga ini memang tinggi, namun menurun dibanding pekan lalu yang tembus Rp32.000 per kg.

"Ini sedikit turun, tapi ya harus diakui masij tinggi. Karena biasanya Rp24.000 - Rp25.000 per kg. Sekarang Rp30.000 perkilogram," ujarnya.

Tingginya harga telur ayam ini, kata Hanafi, membuat daya beli masyarakat menurun. Dia membeberkan, masyarakat skala rumah tangga yang biasanya beli 2 kg kini hanya membeli 1 kg saja.

"Ya kalau bisa jelang Natal dan Tahun Baru dinormalkan, kasihan rakyat ini. Dampak juga ini pak, biasanya beli 2 kilo jadi 1 kilo. Kadang yang mau beli nggak jadi karena naik," keluh Hanafi. 

Selain telur ayam, sejumlah komoditas juga alami kenaikan seperti, cabai rawit dan cabai merah besar juga mengalami kenaikan. Harga cabai rawit yang sebelumnya Rp25.000 per kg kini menjadi Rp35.000 per kg. 

Lebih lanjut, harga cabai merah besar naik dari Rp 25.000 per kg menjadi Rp 30.000 per kg. Selain itu harga bawang putih juga ikut naik dari Rp45.000 per kg menjadi Rp47.000 per kg.

"Kayak sayur naik, cabai kecil cabai merah naik," ungkap pedagang lainya, Sofia. 

Seorang pembeli, Kurniawan, mengungkapkan kenaikan harga bahan pangan ini menyusahkan warga terutama kalangan ekonomi menengah ke bawah. "Kalau bisa setiap mau akhir tahun harganya normal, jangan naik, semua tinggi, semua naiknya," ucapnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ardiansyah Fajar
Zumrotul Abidin
Ardiansyah Fajar
EditorArdiansyah Fajar
Follow Us