Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Event PRJ Surabaya Harapan Baru Geliat Ekonomi Jatim

PRJ Surabaya di Grand City. (IDN Times /Khusnul Hasana)

Surabaya, IDN Times - Pameran Pekan Raya Jawa Timur (PRJ) Surabaya kembali digelar yang kedua kalinya di Grand City Convention Hall, dan Exhibition Hall mulai 18-27 Oktober 2024. Event ini, menjadi harapan baru geliat ekonomi di Jawa Timur.

Kepala Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Timur, Lilik Pudjiastuti mengatakan, event yang sudah digelar tahunan di Jakarta ini diharapkan menjadi ajang untuk menumbuhkan perekonomian di Jatim. Pasalnya ada lebih dari 500 brand makanan, kosmetik hingga perobatan rumah tangga hadir dalam pameran tersebut.

"(PRJ Surabaya) cukup bagus sekali bisa mendukung perekonomian Jatim, karena pelaku usaha butuh ajang promosi dan bagaimana cara memperlancar marketing," ujarnya.

Lilik berharap PRJ ke depan bisa lebih mengakomodir UMKM. Sehingga,  jumlah yang terlibat meningkat semakin meningkat.

"Harapannya bisa menggeliatkan perekonomian dan pelaku UMKM dan meningkatkan para pelaku usaha di Jawa Timur, dan lebih banyak yang gabung tahun depan," kata dia.

Meski begitu, dirinya juga berharap, para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) melihat event ini bukan saingan. Akan tetapi partner untuk kolaborasi. "Justru harus bermitra untuk mengembangkan usaha ini," ungkap dia.

Sementara, Marketing Director PT Jakarta International Expo (JIExpo) pengelola PRJ Ralph Scheunemann mengatakan, pihaknya menarget 150 ribu pengunjung datang ke PRJ Surabaya. Target tersebut lebih banyak dari jumlah pengunjung tahun lalu yang mencapai 130 ribu.

"Jumlah pengunjung tahun kemarin target 70 ribu, tercapai 130 ribu. Kita tahun ini target 150 ribu sampai 160 ribu," sebut dia.

Sementara untuk target perputaran ekonomi, pihaknya menargetkan Rp50 miliar selama satu minggu event digelar.

Prediksi capaian transaksi melebihi Rp50 miliar. Targer tersebut realistis, sebab tahun lalu saja, total transaksi mencapai Rp35 miliar.

"Transaksi tahun lalu Rp35 miliar, tahun ini di atas Rp50 miliar atau Rp 60 miliar," kata dia.

Ralph menambahkan, gelaran tahun ini memang lebih fokus UMKM swasta. Hal ini karena UMKM binaan pemerintah sudah lebih banyak dapat perhatian, bantuan, atau kesempatan pameran.

"Yang kita harapkan ada UMKM daerah siap mandiri dan bertarung dengan swasta," pungkas dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Zumrotul Abidin
EditorZumrotul Abidin
Follow Us