MEL-BIKE, Sepeda Listrik Ramah Lingkungan Inovasi Mahasiswa ITS

Ada USB charger untuk isi baterai

Surabaya, IDN Times - Semakin meningkatnya kebutuhan masyarakat akan kendaraan di Indonesia yang tentunya membutuhkan bahan bakar, tidak diimbangi dengan ketersediaan bahan bakar fosil yang semakin menipis saat ini. Menjawab kondisi tersebut, tim Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) merancang sepeda listrik yang ramah lingkungan bernama Mecha-Electric Bike (MEL-BIKE). 

Kreasi tiga mahasiswa Departemen Fisika ITS ini diharapkan mampu dikembangkan hingga menjadi salah satu alternatif kendaraan di masa mendatang. Ketiga mahasiswa tersebut adalah Muhammad Rizqi Mubarok (angkatan 2016), Misbachul Falach (angkatan 2016), dan Pramitha Yuniar (angkatan 2017). 

Ketua tim, Rizqi Mubarok mengatakan bahwa poyek ini teerinspirasi dari kondisi polusi di Indonesia, khususnya Jakarta yang saat ini dinobatkan sebagai salah satu kota dengan polusi udara terparah di dunia. Barok tidak ingin nantinya seluruh wilayah Indonesia juga bernasib serupa.

“Dari hal itulah, masyarakat dan pemerintah harus mulai serius beralih menggunakan kendaraan berbahan bakar ramah lingkungan seperti MEL-BIKE kami," ujar pria yang akrab disapa Barok dalam keterangan tertulisnya, Senin (12/8).

1. Inovasi ini lolos mewakili ITS menuju PIMNAS 2019 di Bali

MEL-BIKE, Sepeda Listrik Ramah Lingkungan Inovasi Mahasiswa ITSPexels.com/Aron Visuals

Ide brilian ini pun berhasil lolos melenggang ke pentas Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) ke-32 tahun 2019 di Bali nanti. Barok, mengatakan, ide MEL-BIKE ini mereka tuangkan ke dalam PKM kategori Karsa Cipta (KC). Barok dan timnya pun perlu membuat prototipe MEL-BIKE seapik mungkin.

2. Mekanisme MEL-BIKE, sangat canggih

MEL-BIKE, Sepeda Listrik Ramah Lingkungan Inovasi Mahasiswa ITSHumas ITS

Menurut Barok, ia dan tim membuat inovasi sepeda hybrid yang dapat dijalankan dengan dua sistem. Kedua sistem ini yaitu gabungan sepeda mekanik (kayuh) dan elektrik (motor) lewat perantara switching (saling berganti). MEL-BIKE diciptakan tidak hanya sebagai sepeda listrik yang dapat dikayuh. Hasil kayuhan sepedanya dapat menjadi pengisi daya baterai sepeda inovatif satu ini. 

Lalu, ketika pengendara letih, lanjut Barok, dapat mengganti ke fitur motor listrik dengan cara di-switch agar dapat digunakan seperti motor pada umumnya. Dibandingkan sepeda listrik MIGO, MEL-BIKE milik tim ini memiliki kelebihan tersendiri.

“Jadi di sini, ada energi daur ulang yang dapat dimanfaatkan lagi,” terang mahasiswa asal Gresik ini  dalam keterangan tertulisnya, Senin (12/8).

3. Cara mengisi daya menggunakan listrik

MEL-BIKE, Sepeda Listrik Ramah Lingkungan Inovasi Mahasiswa ITSunsplash.com/@publicpowerorg

Dengan penumpang berbobot 60 kilogram, MEL-BIKE bisa bergerak selaju 30 kilometer per jam. Sepeda ini dapat diisi baterainya dari keadaan kosong hingga penuh dalam waktu kurang lebih 37 jam. Namun tak perlu risau, pasalnya baterai motor MEL-BIKE juga dapat diisi melalui port charger ke stop kontak. Selain itu, sepeda listrik ini juga menyediakan USB charger.

“Sehingga ketika berkendara dapat mengisi handphone dengan mudah,” tuturnya antusias.

Baca Juga: 7 Perubahan Sepeda Listrik Sejak Awal, Unik Banget Bikin Pengin Punya!

4. MEL-BIKE untuk lingkungan yang lebih baik

MEL-BIKE, Sepeda Listrik Ramah Lingkungan Inovasi Mahasiswa ITSHumas ITS

Untuk prototipenya sendiri, Barok bersama timnya telah masuk ke tahap pembuatan cover guna menutupi komponen listrik yang ada. Mereka juga optimistis dapat menggunakan MEL-BIKE untuk keperluan sehari-hari.

“Hingga ke depannya nanti, dapat digunakan oleh masyarakat luas juga,” harapnya.

Baca Juga: Ngefans Jokowi, Bapak dan Anak Asal Tuban Bersepeda Ontel Ke Jakarta

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya