Warga Malang Geger Karena Pria Tewas Tergeletak di Selokan

- Penemuan jasad pria tengkurap di selokan perumahan Karangploso, Malang
- Korban terpeleset saat mengendarai sepeda motor dan langsung meninggal di lokasi kecelakaan
- Keluarga korban menolak autopsi dan langsung menguburkan korban setelah identifikasi dilakukan
Malang, IDN Times - Warga Perumahan Patra Garden, Kepuharjo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang digegerkan dengan penemuan jasad seorang pria dalam kondisi tengkurap di selokan pada Senin (1/12/2025) pagi. Warga langsung melaporkan kejadian ini ke pihak kepolisian.
1. Kronologi penemuan jasad laki-laki di selokan perumahan

Kasihumas Polres Malang, AKP Bambang Subinajar menceritakan jika awalnya ada warga yang saat itu melintas di lokasi dan melihat korban sudah tidak bergerak. Sehingga langsung menelepon pihak kepolisian pada pukul 05.25 WIB. "Kami menerima pengaduan masyarakat bahwa ada seseorang tergeletak di jalan dalam posisi tengkurap. Personel Polsek Karangploso langsung menuju lokasi dan melakukan pengecekan bersama tenaga medis," terangnya.
Setelah dilakukan identifikasi, ternyata korban adalah AW (31) warga Kelurahan Jatimulyo, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang. Selain itu, ditemukan juga sepeda motor miliknya yang berada di dalam selokan.
2. Dari hasil rekaman CCTV, diketahui kalau korban mengalami kecelakaan hingga jatuh ke selokan

Berdasarkan saksi serta rekaman CCTV kompleks perumahan, Bambang membeberkan bahwa korban terpeleset dan terjatuh saat mengendarai sepeda motor. Ia juga langsung meninggal di lokasi kecelakaan, karena sudah dinyatakan meninggal dunia saat dibawa ke Puskesmas.
"Dari hasil olah TKP dan rekaman CCTV, kejadian ini murni kecelakaan tunggal. Diduga korban dalam kondisi kelelahan karena berprofesi sebagai sopir travel," bebernya.
3. Korban langsung dikebumikan oleh pihak keluarga

Lebih lanjut, Bambang menyampaikan kalau pihaknya juga kemudian mengamankan identitas korban dan menghubungi pihak keluarga. Setelah tiba di lokasi, keluarga menyatakan menerima musibah tersebut dan menolak dilakukan autopsi.
"Pihak keluarga sudah ikhlas dan menolak tindakan medis lanjutan karena meyakini itu murni kecelakaan, namun kami tetap melakukan prosedur penyelidikan untuk mengungkap kasus tersebut," pungkasnya.


















