Update Kecelakaan Batu, 17 Kendaraan Terlibat dan Korban 14 Orang

Batu, IDN Times - Kapolres Batu, AKBP Andi Yudha Pranata memberikan update terkait kecelakaan maut di Jalan Imam Bonjol, Kelurahan Sisir, Kecamatan Batu, Kota Batu pada Rabu (8/1/2025). Kecelakaan ini diakibatkan rem blong pada bus pariwisata Sakhindra Trans dengan nomor polisi (nopol) DK 7942 GB yang membawa siswa SMK TI Global Badung, Bali.
1. Polisi memberi update jika kecelakaan ini melibatkan 17 kendaraan

Andi memberikan laporan terbaru bahwa ada 17 kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan maut ini. Ia mengatakan kendaraan tersebut di antaranya 1 bus pariwisata, 6 mobil, dan 10 sepeda motor.
"Memang ini yang jadi korban rata-rata pengendaraan roda dua maupun roda empat. Driver masih dilakukan pemeriksaan secara intensif di mapolres," terangnya saat dikonfirmasi pada Kamis (9/1/2025) dini hari.
Andi mengatakan jika bus ini melaju dari Museum Angkut yang ada di Jalan Terusan Sultan Agung Nomor 2, Kelurahan Ngaglik, Kecamatan Batu, Kota Batu. Sopir sudah kehilangan kendali di Simpang Jalan Sultan Agung tapi gagal menghentikan bus, hingga akhirnya mulai menabrak belasan kendaraan di Simpang 4 Jalan Imam Bonjol, Kelurahan Sisir, Kecamatan Batu hingga Jalan Ir Soekarno, Kelurahan Beji, Kecamatan Junrejo, Kota Batu.
2. Korban ada 14 orang, 4 orang di antaranya meninggal dunia

Andi juga menyampaikan jika update terkait korban kecelakaan ini ada 14 orang, di mana 4 orang di antaranya meninggal dunia. Kemudian 10 lainnya kategori luka luka berat ada 2 orang, luka sedang 2 orang, dan 6 sisanya luka ringan.
"Korban meninggal dari Jember, satu keluarga suami istri dan anak 20 bulan yang meninggal dunia. Kemudian ada juga yang dari Kota Batu," bebernya.
Sementara seluruh penumpang bus selamat di antaranya 39 siswa dan 3 orang guru. Kemudian sopir bus juga selamat dan kernetnya.
3. Seluruh keluarga korban telah dihubungi

Lebih lanjut, Andi mengatakan jika pihaknya sudah menghubungi keluarga seluruh korban baik yang luka-luka maupun yang meninggal dunia. Para keluarga sudah dalam perjalanan untuk mendatangi setiap rumah sakit di mana sanak saudara mereka dirawat.
"Yang paling jauh yang dari Jember sudah kita komunikasikan. Sebagian ada yang keluarganya di wilayah Malang juga sudah meluncur ke sini," paparnya.
Ia juga menyampaikan jika para korban tidak hanya dirawat di Rumah Sakit (RS) Hasta Brata Kota Batu dan RS Karsa Husada Kota Batu, ada juga 2 orang yang dirawat di Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang. Kedua korban ini mengalami luka cukup parah, sehingga harus dirujuk ke RS milik Pemerintah Provinsi Jawa Timur ini.
"Dominasi luka para korban di area badan dan kepala. Tapi yang dirujuk ke RSSA ada 2 orang yang mengalami luka organ dalam dan kepala," pungkasnya.