Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Mahasiswa UB protes mahalnya UKT mereka. (Twitter/@0nlyselow)

Malang, IDN Times - Universitas Brawijaya (UB) kembali jadi perbincangan, kali ini terkait mahalnya biaya Uang Kuliah Tunggal (UKT) mereka. Bahkan tagar #TurunkanUKTUB jadi Trending Topik di X. Mereka memprotes UKT UB yang dianggap terlalu mahal yang mencapai belasan hingga puluhan juta.

Bahkan beredar video meme AI Rektor UB, Prof Widodo, yang tengah berjoget dengan background hijau. Ini sebagai bentuk protes pada mahalnya UKT di UB.

1. Wakil Rektor II UB sebut kenaikan UKT ini sesuai Permendikbudristek

Ilustrasi mahasiswa UB. (Twitter/@pahamify)

Wakil Rektor II UB Bidang Keuangan dan Sumber Daya, Prof Muhammad Ali Safaat mengatakan jika kenaikan UKT ini sesuai dengan Permendikbudristek Nomor 2 Tahun 2024 tentang Standar Satuan Biaya Operasional Pendidikan Tinggi (SSBOPT). Sehingga terjadi penyesuaian pada SSBOPT, Biaya Kuliah Tunggal (BKT), Uang Kuliah Tunggal (UKT), dan Iuran Pengembangan Institusi (IPI).

Ia mengatakan jika Biaya Operasional Perguruan Tinggi (BOPT) ditanggung oleh mahasiswa dalam biaya langsung dan tidak langsung. BOPT ini digunakan untuk honorarium dosen, program sarjana dihitung per Sistem Kredit Semester (SKS), biaya praktikum SSBOPT, dan BKT. Melalui BKT ini ditentukan berapa UKT tiap mahasiswa.

Dari kebijakan yang dibuat oleh Mendikbudristek, Nadiem Makarim, membuat UB menetapkan ada 12 golongan dalam penentuan UKT mahasiswanya. Yang mana dimulai dari golongan 1 dan 2 dengan besaran Rp500 ribu dan Rp1 juta. Kemudian biaya UKT itu terus meningkat 10 persen atau selisih Rp1 jutaan ke atas hingga golongan 12.

"Jadi asumsinya golongan 12 sama dengan BKT. Golongan 11 itu membiayai 90 persen BKT, dan 10 persennya disubsidi pemerintah dan UB. Kemudiam golongan 9 membiayai 80 persen dan seterusnya," jelasnya.

Kondisi ini membuat adalah kenaikan dan penurunan UKT di beberapa prodi. Kenaikan dan penurunan ini tergantung dari pencapaian standar akreditasi dan jenis program studinya. Prodi yang mengalami kenaikan diantaranya Teknologi Pertanian hingga Hukum. "Ada yang turun seperti Ilmu Administrasi. Dan Kedokteran itu turun BKT-nya," bebernya.

2. UKT tertinggi golongan 12 di UB sebesar Rp19 juta, tapi di luar Fakultas Kedokteran

Editorial Team

Tonton lebih seru di