Tonton Start Up Di Sela Isolasi Mandiri, Khofifah Ingin Bikin Sandbox

04 Jan 2021, 15:24 WIB

Surabaya, IDN Times - Demam Drama Korea (Drakor) berjudul Start-Up rupanya tak hanya di kalangan Millennials saja. Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa ternyata juga mengikuti drakor yang dibintangi Nam Joo Hyuk, Suzy, dan Kim Seon Ho ini. Bahkan, dia terinspirasi membuat Sandbox di Jatim.

“Saya sempat nonton. Banyak pelajaran yang bisa diambil dari film itu. Mulai dari soal kegigihan dalam berjuang, kerja keras dan kejujuran, kerja sama, berani ambil risiko, pentingnya investasi, dan lain sebagainya,” ujar Khofifah melalui keterangan tertulis yang diterima IDN Times, Senin (4/1/2021).

1. Nilai Start Up punya pesan moral yang kuat

Instagram

Khofifah menontonnya di sela-sela isolasi mandiri di rumahnya. Menurutnya, konten yang ada di dalam Start Up memang menginspirasi. Inspirasi Start Up misalnya sangat signifikan untuk mendorong millennials Jatim agar terus berusaha dengan kerja keras dan profesional.

“Drakor tidak melulu soal cinta dan romansa. Banyak genre lain yang juga punya cerita dan pesan moral yang kuat. Salah satunya ya ini, Start Up,” kata dia.

2. Ingin buat Sandbox melalui KEK Singhasari

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa. Dok. Humas Pemprov Jatim

Mantan Menteri Sosial ini memambahkan, Pemprov Jatim kini berupaya membangun sebuah kawasan yang mirip Sandbox, yang dalam drakor “Start Up” disebut sebagai Silicon Valleynya Korea Selatan. Sandbox digambarkan sebagai wadah untuk para calon pengusaha mendapat bimbingan dari senior, investor, dan kantor untuk mengembangkan usaha rintisan.

“Saat ini ada private sector di Jatim yang tengah membangun KEK (Kawasan Ekonomi Khusus) Singhasari di Kabupaten Malang. Saya berharap besar bahwa nantinya KEK Singhasari mampu menjadi katalis pertumbuhan perekonomian digital di Indonesia melalui pendekatan integrated digital ecosystem (ekosistem digital yang terintegrasi),” paparnya.

3. KEK Singhasari diharapkan bisa lahirkan unicorn

Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa saat launching 26 juta masker di Pendopo Kabupaten Malang. IDN Times/ Alfi Ramadana

KEK Singhasari adalah KEK pertama di Indonesia yang mengintegrasikan potensi wisata budaya, ekonomi digital, dan ekonomi kreatif. Keberadaan Techno Park di kawasan tersebut nantinya akan menjadi inkubator bagi pelaku UMKM dan masyarakat supaya bisa memanfaatkan teknologi informasi dalam pemasaran produknya melalui start up. Sehingga, bisa bersaing di era industri 4.0, bahkan 5.0.

“Semoga nantinya dari KEK Singhasari ini akan lahir unicorn-unicorn baru Indonesia dari Jawa Timur, yakni start up yang memiliki valuasi sebesar USD1 miliar,” harap dia.