Tiga Jam Pasca Gempa 5,3 di Jember, BPBD: Belum Ada Laporan Kerusakan

13 Des 2021, 16:21 WIB

Ilustrasi Gempa (IDN Times/Arief Rahmat)

Jember, IDN Times - Gempa berkekuatan magnitudo 5,3 yang berpusat di 179 kilometer Tenggara Kabupaten Jember, pada pukul 12.46 WIB, membuat sejumlah warga panik berhamburan keluar rumah.

Hingga tiga jam setelah gempa, pukul 15.46 WIB, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jember melaporkan, belum ada data kerusakan rumah atau fasilitas umum dampak gempa.

"Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut di wilayah," ujar Sekretaris BPBD Jember Heru Widagdo, Senin (13/12/2021).

1. Belum tercatat gempa susulan

Ilustrasi gempa (IDN Times/Sukma Shakti)

Heru mengatakan, hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi terletak pada koordinat 9,69° LS; 113,57° BT, atau tepatnya di laut pada jarak 167 kilometer arah selatan Kota Jember, pada kedalaman 73 kilometer.

"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami," jelasnya.

Heru mengimbau agar masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan. Dari hasil monitoring, hingga pukul 13.20 WIB, belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan.

2. Terasa hingga Pacitan

Ilustrasi gempa bumi (IDN Times/Sukma Shakti)

Gempa bumi dirasakan di daerah Kuta level III MMI, Jember II-III MMI, Denpasar, Kuta Utara, Karangasem, Pacitan, Trengalek, Lumajang, Blitar, Banyuwangi, Bondowoso, dan Malang pada level II MMI

3. Warga sempat panik dan berhamburan ke luar rumah

Ilustrasi gempa (IDN Times/Arief Rahmat)

Sementara itu, Anggota Tim Respons Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bancana Daerah (BPBD) Banyuwangi, Ade Setyawan menyebut, hingga saat ini di Banyuwangi juga belum terdapat informasi kerusakan bangunan akibat gempa. Namun gempa sempat membuat panik rombongan takziah yang sedang di dalam ruangan.

"Saya kebetulan tadi berkumpul dengan warga, kita lagi takziah bangunan yang saya tempati tadi, di teras itu memang sempat berbunyi. Itu kan menandakan gempanya sudah besar. Warga akhirnya semburat keluar," jelasnya.