Ternyata Ada Retakan Sejak Tahun Lalu di Tebing Longsor Nganjuk

Nganjuk, IDN Times - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nganjuk dan Jawa Timur (Jatim) langsung mengidentifikasi penyebab tanah longsor di Desa Ngetos, Kecamatan Ngetos. Selain intensitas hujan yang tinggi, ternyata ada retakan pada bagian tebing yang longsor.
1. Guyuran hujan deras 4 jam dan ada retakan di sekitar tebing akibatkan longsor

Kasi Kedaruratan BPBD Jatim, Satriyo Nurseno mengatakan bahwa intensitas hujan di kawasan setempat memang tinggi selama empat jam. Yakni pukul 15.00-19.00 WIB. Sehingga mengakibatkan tebing longsor di Dusun Selopuro, Desa Ngetos, Kecamatan Ngetos pada pukul 18.00 WIB.
"Lokasi berada di dekat retakan pada tahun sebelumnya," ujarnya tertulis, Senin (15/2/2021).
2. Evakuasi terus dilakukan, 16 orang masih dalam pencarian

Saat ini, Satriyo menyampaikan bahwa pihaknya masih terus mengevakuasi dan mencari 16 orang yang dilaporkan hilang. Alat berat seperti eskavator dari Tim SAR juga telah sampai. Pencarian akan dimaksimalkan sebelum hujan mengguyur kawasan setempat.
"Cuaca saat ini terpantau cerah berawan," ucap dia.
3. Korban luka-luka menjalani perawatan medis

Lebih lanjut, 14 orang yang luka-luka ringan dipastikan sudah dalam penanganan Puskesmas Ngetos. Sementara dua orang selamat yang sempat masuk dalam daftar 20 korban hilang juga telah mendapatkan perawatan medis. Satu dibawa ke RSUD Nganjuk, satunya dirawat di Puskesmas Ngetos.
"(Keduanya) luka -luka pada kaki," kata Satriyo. Sedangkan dua korban yang juga sempat hilang, ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.