Banyuwangi, IDN Times - Identitas penemuan jenazah hangus di Desa Pondok Nongko, Kecamatan Kabat, Banyuwangi sudah terungkap. Korban diketahui bernama Rosidah, berusia 22 tahun. Kuat dugaan dia dibunuh lalu dibakar.
Saat ini Polresta Banyuwangi sedang menyelidiki kasus tersebut. Mereka sudah meminta keterangan beberapa saksi.
Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Arman Asmara Syarifuddin mengatakan, ada empat orang saksi yang sudah dimintai keterangan.
"Sementara sudah ada empat orang yang diperiksa. Awalnya dua orang saksi, kemudian kami kembangkan jadi empat," terang Arman, Minggu (26/1).
Mantan Wadirreskrimsus Polda Jatim itu menambahkan, terungkapnya identitas korban membuat jajarannya lebih bisa memfokuskan penyelidikan.
"Kini sudah jelas identitasnya maka lebih mengerucut pada orang-orang yang diduga melakukan tindak pidana," tambahnya.
Berdasarkan hasil autopsi, secara catatan medis, korban dinyatakan meninggal karena kekurangan oksigen.
"Salah satunya korban meninggal karena kekurangan oksigen. Nah, ini masih berkembang, apakah ini ada pembunuhan berencana dengan kekerasan ataupun yang lainnya," kata alumnus Akademi Kepolisian (Akpol) 1997 tersebut.
Sementara itu, paman korban, Ahmad Sodik yang datang ke Klinik Pratama Polresta Banyuwangi sempat memeriksa riwayat waktu WhatsApp korban. WA korban sempat aktif pada hari Minggu, sesaat sebelum jenazahnya diautopsi. Di situ tertera last seen WA Rosidah pukul 10.08 WIB.
"Tadi jam 10.08 WIB dihubungi aktif WA-nya. Cuma beberapa menit, tidak aktif lagi," kata Sodik.
Sodik terakhir berkomunikasi dengan korban pada Jumat pagi (24/1).
"Hari Jumat berangkat jam 7 pagi. Ditelepon jam 9 malam sudah gak aktif," katanya.
Rosidah ditemukan tewas dengan luka bakar hingga 75 persen. Polisi kemudian mengamankan 9 biji kancing pakaian dan jam tangan berbahan logam miliknya. Selain itu, Korps Bhayangkara juga menemukan helm berwarna pink dan sandal cokelat.