Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Rektor Unair, Prof M Nasih (tengah) saat konferensi pers pengumuman SNBT 2025, Rabu (28/5/2025). (IDN Times/Khusnul Hasana)
Rektor Unair, Prof M Nasih (tengah) saat konferensi pers pengumuman SNBT 2025, Rabu (28/5/2025). (IDN Times/Khusnul Hasana)

Surabaya, IDN Times - Sebanyak 3.162 calon mahasiswa baru telah diterima di Universitas Airlangga (Unair) jalur Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT). Hal tersebut disampaikan Rektor Unair, Prof M Nasih melalui konferensi pers pengumuman SNBT 2025, Rabu (28/5/2025).

Nasih mengatakan, total pendaftar Unair pada jalur SNBT tahun ini mencapai 76.238 orang. Namun, hanya 3.162 orang saja yang berhasil lolos dan diterima di Unair. 

“Kami sampaikan selamat kepada kawan-kawan yang lolos SNBT. Ini masih calon, belum menjadi mahasiswa karena masih ada proses yang panjang,” ujar Nasih.

Nasih menyebut, dari total 3.162 calon mahasiswa yang diterima, 351 di antaranya merupakan penerima Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K). 

“Jumlah peserta KIP-K ada 12.376, sehingga jika melihat yang diterima sekarang ada sekitar 4,29 persen,” sebut Nasih.

Pada SNBT tahun ini, untuk program S1, S1 Kedokeran masih memegang rerata nilai tertinggi. Rata-rata nilai kedokteran SBNT Unair mencapai 755,94. 

Kemudian untuk program Vokasional D4 Teknologi Laboratorium Medik menempati urutan pertama kekeketatan tertinggi. Nilai UTBK Vokasional D4 Teknologi Laboratorium Medik mencapai 675,04. 

“Ini menurut saya penting untuk disampaikan kepada masyarakat agar pilihannya bisa tepat. Misal rerata 450 mau daftar S1 Kedokteran ya masih jauh,” ucapnya.

Nasih juga menekankan bahwa penerimaan calon mahasiswa murni berdasarkan nilai SNBT. Namun, rerata nilai ini juga telah berdasarkan pembobotan sesuai dengan program studinya.

 “Dari subtes itu ada bobotnya masing-masing sesuai dengan prodinya. Misalnya, tentu kedokteran akan berbeda dengan teknik,” sebutnya.

Pasca pengumuman SNBT, Nasih berharap calon mahasiswa segera melakukan pendaftaran ulang. Hal ini penting karena mengingat waktu daftar ulang yang tidak lama. 

“Saya harap kawan-kawan bisa memanfaatkan dengan sebaik-baiknya karena ada target yang harus dipenuhi. Kalau tidak terpenuhi akan mengambil dari teman-teman mandiri,” ungkapnya. 

Pada tahun ini terdapat perubahan mekanisme proses pendaftaran ulang. Nasih menyampaikan perlu adanya verifikasi langsung oleh calon mahasiswa dengan datang langsung ke kampus. 

“Verifikasi ini penting untuk kita lakukan demi mencegah hal yang tidak diinginkan. Kalau tidak ada data faktual, risiko hukum terkait pemalsuan data bisa mungkin terjadi,” imbuhnya.

Editorial Team