Savana Gunung Bromo Terbakar Sejak Dua Hari Lalu

Malang, IDN Times - Gunung Bromo kembali mengalami kebakaran, kali ini terjadi di kawasan padang savana Bukit Naga wilayah Desa Wonokitri, Kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan. Hingga saat ini kebakaran masih belum padam, petugas masih berjibaku memadamkan api.
Sebelumnya Gunung Bromo juga sempat mengalami kebakaran hebat pada September 2023 akibat flare kegiatan foto prewedding di Bukit Teletubbies. Akibatnya ratusan hektare padang savana terbakar hingga kerugian mencapai Rp5,4 miliar.
1. Kebakaran sudah terjadi sejak 2 hari yang lalu, diduga karena faktor manusia

Ketua Masyarakat Peduli Api (MPA) Ngadas, Sampetono mengatakan jika titik api berada di kawasan Bukit Naga sekitar savana Widodaren. Ia melaporkan jika api sudah terlihat sejak Selasa (18/6/2024) malam.
"Kebakaran inj sudah 2 hari ini. Mulai Selasa malam itu masuk Tosari, Pasuruan, resortnya Wonokitri," terangnya saat dikonfirmasi pada Kamis (20/6/2024).
Tono mengatakan jika titik api cukup besar membakar kawasan Bukit Naga, sehinggasulit dipadamkan. Ia menduga api berasal dari faktor kesalahan manusia.
"Awalnya selasa malam habis Maghrib itu titik api masih kecil. Kalau dugaan kebakaran di Bromo 90 persen faktor manusia," bebernya.
2. Tim Gabungan TNBTS, MPA, dan relawan telah terjun memadamkan api

Tono mengatakan jika petugas gabungan dari petugas Balai Besar (BB) Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), MPA Ngadas, dan relawan telah turun ke lokasi kebakaran. Tim MPA sendiri mengerahkan 7 personel di pemadaman api pada Kamis ini.
"Kita belum bisa mendeteksi berapa hektar (yang terbakar). Karena asapnya sangat tebal, jadi sekarang fokus pemadaman saja," jelasnya.
3. BB TNBTS dan stakeholder tengah melakukan rapat di Malang

BB TNBTS dan jajaran Muspika wilayah Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Malang, dan Kabupaten Lumajang saat ini tengah menggelar rapat koordinasi. Rapat koordinasi ini dilaksanakan di Kantor BB TNBTS di kawasan Jalan Raden Intan, Polowijen, Blimbing, Kota Malang pada Kamis (20/6/2024).
"Kita harus berkoordinasi agar kebakaran ini tidak menyebar. Kita harus belajar dari kebakaran sebelumnya," ujar Ketua Tim Data Evaluasi Kehumasan BB TNBTS, Hendra.