Risma Kembali Bawa Sapu saat Bersihkan Pantai Duta Probolinggo

Probolinggo, IDN Times - Ada yang unik dari gaya berkampanye Calon Gubernur Jawa Timur (Cagub Jatim) nomor urut 3, Tri Rismaharini. Ia datang ke Pantai Duta, Kecamatan Paiton, Probolinggo untuk bersih-bersih sambil membawa sapu, Senin (7/10/2024).
Aksi membawa sapu tersebut menjadi ciri khas Risma saat menjadi Wali Kota Surabaya dua periode. Kala itu, sapu lidi tak bisa lepas dari tangan Risma ketika dia sidak di jalanan Kota Surabaya.
Kegiatan bersih-bersih yang dilakukan Risma itu juga dihadiri oleh ratusan warga setempat dan pegiat lingkungan. Selain berkampanye, hal ini sebagai bagian dari upaya menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan laut sebagai sumber ketahanan.
Dalam sambutannya, Risma mengungkapkan pentingnya menjaga kebersihan pantai sebagai bagian dari upaya melestarikan ekosistem laut yang dapat berpengaruh terhadap ketahanan pangan.
“Kita semua memiliki tanggung jawab untuk menjaga kebersihan lingkungan. Pantai ini adalah aset berharga yang harus kita jaga bersama untuk ketahanan pangan kita,” ujar Menteri Sosial RI periode 2020-2024.
Aksi bersih-bersih pantai itu juga didampingi Calon Bupati Probolinggo, Zulmi dan oleh calon Wali Kota Probolinggo, Sri Setyo Pertiwi.
kegiatan bersih-bersih dimulai dengan Risma dan Zulmi berbasah-basah mengambil sampah plastik menggunakan sapu dan tangan. Kemudian diikuti ratusan warga yang peduli lingkungan.
Dengan semangat gotong royong, warga terlihat antusias mengumpulkan bulan hanya sampah plastik, dedaunan, dan material lainnya yang mencemari pantai.
Risma juga terlihat terjun langsung membantu warga. Dalam suasana penuh keakraban, ia menyisir pantai sambil membawa sapu lidi, membersihkan area yang kotor.
"Mari kita jaga keindahan pantai ini," serunya, memotivasi mereka untuk tidak hanya menjaga kebersihan saat kegiatan ini, tetapi juga secara berkelanjutan.
Risma menambahkan, kegiatan seperti ini perlu dilakukan secara rutin untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menjaga lingkungan. "Dengan kebersihan, kita tidak hanya menciptakan lingkungan yang sehat, tetapi juga menarik lebih banyak wisatawan untuk datang,” katanya.
Usai bersih, Risma sempat berdiskusi dengan warga sekitar. Diskusi membahas tentang masalah pendidikan, kesehatan kesejahteraan masyarakat Probolinggo, hingga infrastruktur.
Saat diskusi dengan nelayan, Risma menyampaikan soal solusi peningkatan hasil tangkapan, mulai dari peningkatan kapasitas kapal, alat pencari posisi ikan sampai dengan alat pendingin. Sementara dengan petani, Risma berdiskusi mengenai pengembangan pertanian dengan solusi pembuatan pupuk mandiri. Solusi tersebut telah diinisiasi Risma saat menjadi Mensos di daerah Brebes, yang dikembangkan bersama ahli-ahli di perguruan tinggi.
Selain itu, salah satu topik yang juga hangat didiskusikan adalah terkait teknologi pasca panen. Karena bukan hanya menyebabkan komoditas lebih awet, namun juga dapat meningkatkan nilai dari komoditas asal, dan bahkan bisa membuat Istri-Istri dari Nelayan dan Petani mempunyai bisnis yang menghidupkan mesin ekonomi kedua dalam keluarga.