Pria Paruh Baya di Magetan Mengamuk Bawa Sajam di Pasar Parang

Magetan, IDN Times – Sebuah insiden mengejutkan terjadi di Pasar Parang, Magetan, ketika seorang pria paruh baya tiba-tiba mengamuk dan mengacungkan senjata tajam ke arah pengunjung. Kejadian yang viral di media sosial ini diduga dipicu oleh tindakan bullying yang dialami pria tersebut dari sejumlah pedagang pasar.
1. Dipicu ejekan oknum pedagang
Diketahui, peristiwa dalam vidio amatir tersebut terjadi pada Selasa (4/3/2025) pagi. Berdasarkan laporan kepolisian, pria bernama Gimin warga Desa Ngaglik, awalnya terlihat di area pasar Parang. Namun situasi berubah menjadi tegang ketika ada pedagang diduga mengolok-oloknya dengan sebutan tidak pantas.
Gimin pun akhirnya tersulut emosi. Secara spontan ia mengambil senjata tajam yang biasa untuk mengupas kelapa dari salah satu lapak pedagang dan mengacungkannya ke arah pengendara motor yang lewat sambil berteriak-teriak.
Aksinya tersebut sempat membuat kepanikan, beruntung berhasil diredam oleh petugas keamanan pasar dan warga sebelum polisi tiba di lokasi.
2. Tidak ada korban jiwa
Kapolsek Parang, AKP Sukarno, memastikan tidak ada korban dalam insiden ini. "Pelaku diamankan tanpa perlawanan. Kami telah membawanya ke kantor polisi untuk pemeriksaan lebih lanjut dan pendampingan psikologis," ungkapnya.
Usai pemeriksaan, polisi selanjutnya menyerahkan kepada pihak keluarga dan pihak desa dan puskesmas untuk perawatan. Pasalnya pelaku memiliki riwayat gangguan jiwa.
"Kami akan memanggil pedagang terkait untuk klarifikasi. Jika terbukti ada unsur pelecehan atau penganiayaan verbal, bisa masuk ranah hukum," tambah AKP Sukarno.
3. Bullying bisa berakibat fatal
Kejadian ini menjadi pengingat bagi masyarakat tentang dampak serius dari bullying, baik verbal maupun fisik.
"Tindakan merendahkan orang lain bisa berakibat fatal, bahkan memicu gangguan psikologis. Kami mengimbau agar setiap masalah diselesaikan dengan cara damai," tegas Kapolsek.
Sementara itu, pasar telah kembali beraktivitas normal, meski insiden ini menyisakan ketegangan di kalangan pedagang dan pengunjung. Polisi masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut, termasuk menelusuri riwayat kesehatan mental pelaku.