Kesehatan Menurun, Mbok Yem Turun dari Gunung Lawu Magetan

Magetan, IDN Times – Sosok legendaris Gunung Lawu, Mbok Yem, harus turun lebih awal dari biasanya akibat kondisi kesehatannya yang menurun. Perempuan yang dikenal sebagai pemilik warung tertinggi di Indonesia di Hargo Dalem itu biasanya baru meninggalkan gunung menjelang Idul Fitri. Namun, tahun ini, Mbok Yem turun lebih cepat, tepatnya pada Selasa (4/3/2025), yang bertepatan dengan hari keempat Ramadan.
1. Kesehatan menurun sejak Februari

Kabar turunnya Mbok Yem beredar luas setelah beberapa video yang diunggah akun TikTok @Akuessa dan @zain_adventure memperlihatkan beberapa pria bergantian menandu beliau melalui jalur Cemorosewu. Pemilik akun, Esa Adi Prasetya, mengonfirmasi bahwa Mbok Yem ditandu oleh enam orang, termasuk pendamping yang diminta oleh anaknya serta dua relawan dari PGL.
Menurut Esa, kondisi Mbok Yem sudah mulai melemah sejak awal Februari 2025. "Beliau mengeluh sakit, tubuhnya lemas, dan ada pembengkakan di kaki yang diduga akibat asam urat. Namun, beliau enggan turun hingga akhirnya bersedia setelah kondisinya semakin lemah," ungkapnya, Rabu (5/3/2025).
2. Tiga jam perjalanan menurun

Perjalanan turun dimulai pukul 08.00 WIB dan memakan waktu sekitar tiga jam sebelum tiba di basecamp Cemoro Sewu pada pukul 11.00 WIB. Sesampainya di bawah, Mbok Yem langsung dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.
Meski Mbok Yem sedang dirawat, warungnya di Gunung Lawu tetap beroperasi seperti biasa. Dua orang yang biasa membantunya kini mengambil alih tugas melayani para pendaki yang singgah.
3. Dirawat di RS swasta Ponorogo

Teguh, tetangga Mbok Yem, membenarkan bahwa perempuan yang sudah lanjut usia itu kini dirawat di salah satu rumah sakit swasta di Ponorogo. "Biasanya orang sini kalau ke rumah sakit selalu di Ponorogo. Kalau di Magetan harus menunggu lama, masih urus ini-itu. Di Ponorogo, penanganannya lebih cepat," jelasnya.
Saat ditanya mengenai kondisi Mbok Yem, Teguh hanya menyebut bahwa beliau kelelahan. "Maklum ya, sudah sepuh, kecapekan. Mohon doanya semoga beliau segera membaik dan kembali sehat seperti sedia kala," harapnya.
Kabar mengenai kesehatan Mbok Yem tentu membuat banyak pendaki dan pencinta Gunung Lawu merasa khawatir. Mereka berharap Mbok Yem segera pulih dan bisa kembali ke warungnya yang sudah menjadi bagian dari sejarah pendakian di Gunung Lawu.