Polres Batu Periksa Pemilik Bus Kecelakaan Maut

Batu, IDN Times - Setelah menetapkan sopir bus Sakhindra Trans yang jadi penyebab kecelakaan maut di Jalan Imam Bonjol, Kelurahan Sisir, Kecamatan Batu, Kota Batu pada Rabu (8/1/2025) lalu sebagai tersangka. Polisi melanjutkan pemeriksaan pada pemilik PO Sakhindra Trans berinisial RB.
1. Polisi mengatakan jika pemilik PO Sakhindra Trans kooperatif

Kapolres Batu, AKBP Andi Yudha Pranata mengatakan jika sejauh ini RB cukup kooperatif selama pemeriksaan. Pemeriksaan berjalan sambil mengumpulkan lebih banyak bukti-bukti apakah memang ada kelalaian sampai surat Uji Angkut dan KIR bus milik Sakhindra Trans tidak diperpanjang.
"Sejauh ini (pemilik PO Sakhindra Trans) masih kooperatif. Yang bersangkutan mau hadir (ke Mapolres Batu) saat dipanggil dan memberikan keterangan saat ditanya petugas," terangnya saat dikonfirmasi pada Senin (13/1/2025).
Andi mengatakan jika kasus ini memang ditangani oleh Polres Batu dengan asistensi dari Polda Jawa Timur. Pemeriksaan ini ada pengembangan kasus kecelakaan dengan dugaan kelalaian dari PO Sakhindra Trans.
2. Polisi melakukan pemeriksaan terkait kondisi kendaraan pada pemilik PO Sakhindra Trans

Andi mengatakan jika materi pemeriksaan masih terkait kondisi bus saat kecelakaan di Jalan Imam Bonjol. Mereka memerlukan keterangan yang lebih detail kenapa rem bus bisa tidak berfungsi sama sekali hingga menabrak 16 kendaraan diantaranya 6 mobil dan 10 sepada motor.
"Semua saya serahkan ke penyidik dalam bekerja, karena kita harus bekerja cepat. Meskipun celat, tapi harus benar, perlu kehati-hatian, dan ketelitian," tegasnya.
Andi mengungkapkan belum bisa menyampaikan secara detail hasil pemeriksaan. Tapi ia janji akan mengumumkan hasil pemeriksaan dan apakah ada tersangka baru setelah proses ini selesai.
3. Saat ini masih ada 3 korban yang dirawat di Rumah sakit

Lebih lanjut, Andi menjelaskan kalau saat ini masih ada 3 orang korban yang dirawat di Rumah sakit. Detailnya adalah 2 orang masih dirawat di Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang yaitu Tino Trisula (32) dan Mustofa Ahman (20) yang masih dalam perawatan pasca operasi.
"Satu korban di RS Bhayangkara juga masih dirawat dalam tahap pemulihan. Sedangkan 7 korban sudah diperbolehkan pulang untuk menjalani rawat jalan," pungkasnya.
Sementara 4 orang korban meninggal sudah dijemput seluruhnya oleh keluarga masing-masing. Para korban meninggal dunia juga telah dikuburkan di kampung halaman masing-masing.