Polisi Kumpulkan BB Kematian Balita di Ngawi, Ada Toples hingga Baju

- Polisi kumpulkan barang bukti kematian balita di Ngawi, termasuk toples plastik dan pakaian korban.
- Hasil uji laboratorium forensik masih ditunggu untuk memastikan jenis cairan yang menyebabkan keracunan fatal.
- Beberapa saksi telah dipanggil untuk dimintai keterangan lebih lanjut terkait kasus tragis ini.
- Polisi kumpulkan barang bukti terkait kematian balita di Ngawi, termasuk toples plastik dan pakaian korban.
- Hasil uji laboratorium forensik masih ditunggu untuk memastikan jenis cairan yang menyebabkan keracunan fatal.
- Sejumlah saksi telah dipanggil untuk dimintai keterangan lebih lanjut dalam penyelidikan kasus ini.
Ngawi, IDN Times – Polisi terus menyelidiki kasus tragis meninggalnya balita berusia 1 tahun 1 bulan asal Kelurahan Ketanggi, Kecamatan Ngawi. Bocah malang itu diduga menenggak cairan campuran bensin dan oli yang disimpan dalam sebuah toples plastik, hingga akhirnya meregang nyawa.
Kasat Reskrim Polres Ngawi, AKP Aris Gunadi, menyampaikan bahwa sejumlah barang bukti telah diamankan dari lokasi kejadian untuk keperluan penyelidikan. Barang-barang itu diyakini berkaitan dengan kematian korban.
"Kami sudah mengamankan beberapa barang bukti, seperti pakaian korban, toples plastik tempat cairan berbahaya, dan kain kasa bekas yang digunakan saat penanganan medis di RSUD dr. Soeroto," ujar Aris melalui pesan singkat, Kamis (3/7/2025).
Selain mengumpulkan barang bukti, polisi juga masih menunggu hasil uji laboratorium forensik guna memastikan jenis cairan yang menyebabkan keracunan fatal tersebut. Sejumlah saksi juga telah dipanggil untuk dimintai keterangan lebih lanjut.
"Untuk saat ini, kami masih menunggu hasil laboratorium. Beberapa saksi juga kami periksa hari ini. Perkembangan selanjutnya akan kami sampaikan," tutup Aris.
Sebelumnya diberitakan, kematian balita ini bermula ketika ia dilarikan ke IGD RSUD dr. Soeroto pada Rabu (2/7/2025) dalam kondisi tidak sadar. Menurut keterangan dokter jaga IGD, dr. Lutfhy, sang anak diduga mengalami keracunan berat usai menelan cairan dari motor rusak yang disimpan dalam wadah makanan.