Polisi Kesulitan Melacak Pelaku Pengedar Uang Palsu di Magetan

Magetan, IDN Times – Peredaran uang palsu di Magetan semakin meresahkan warga, terutama pedagang kecil. Hingga kini, pihak kepolisian belum berhasil menemukan pelaku yang diduga selalu mengenakan masker saat beraksi.
Kasat Reskrim Polres Magetan, AKP Joko Santoso, menyatakan bahwa pelaku memiliki pola tertentu dalam menjalankan aksinya. Mereka menyasar pedagang kecil, seperti penjual rokok dan lansia, serta hanya datang sekali ke lokasi yang sama.
1. Pelaku selalu kenakan masker saat beraksi

Menurut AKP Joko, pelaku menggunakan uang palsu dalam pecahan Rp100 ribu dan Rp50 ribu untuk transaksi cepat. Mereka juga selalu memakai masker, sehingga sulit dikenali para korban.
"Sampai saat ini, kami menemukan setidaknya sembilan lokasi yang menjadi target peredaran uang palsu. Sayangnya, tidak ada rekaman CCTV yang bisa membantu identifikasi," jelasnya, Jumat (28/2/2025).
Polres Magetan terus melakukan penyelidikan dan mengimbau masyarakat untuk lebih teliti saat menerima uang, terutama pecahan besar.
2. Menyasar pedagang kecil dan orang tua

Peredaran uang palsu ini pertama kali menimpa seorang pedagang es teh di Kecamatan Karas mengalami kerugian. Nilhal Muna Assofiyah, penjaga outlet es teh, mengaku menerima uang palsu dari pembeli yang datang pada malam hari.
Saat itu, diduga pelaku membeli satu minuman Rp10 ribu pakai uang Rp100 ribu. Korban baru tahu uang itu palsu setelah mencoba digunakan untuk belanja.
Tak hanya itu, kejadian serupa menimpa Triyono (44), pedagang nasi goreng di Kecamatan Lembeyan. Ia menemukan dua lembar uang palsu pecahan Rp50 ribu setelah melayani pelanggan di warungnya pada Kamis siang (20/2/2025).
Ia baru sadar setelah menghitung hasil jualan. Triyono pun kesal, sampai bakar satu lembar uang palsu yang didapatnya dan tempel satu di kaca supaya selalu ingat untuk lebih teliti.
Triyono menambahkan bahwa peredaran uang palsu kerap meningkat menjelang Ramadan dan Idulfitri. Ia berharap polisi segera menangkap pelaku agar tidak ada lagi korban yang mengalami kerugian.
Dan korban masih banyak lagi yang tidak melapor. terakhir pedagang gorengan di depan RSUD dokter Sayidiman Magetan juga jadi korban.
3. Polisi masih terus selidiki, masyarakat diminta waspada

Hingga berita ini ditulis, belum ada pelaku yang berhasil ditangkap. Polres Magetan masih terus mengembangkan penyelidikan guna mengungkap jaringan peredaran uang palsu ini.
Masyarakat diimbau untuk lebih berhati-hati dalam menerima uang, terutama pecahan Rp100 ribu dan Rp50 ribu. Jika menemukan kejanggalan, warga diminta segera melapor ke pihak berwajib.