Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Polisi dan Pemkot Surabaya Kejar Perusak CCTV Grahadi

Salah satu rekaman CCTV yang dirusak oleh demonstran di Gedung Negara Grahadi pada Kamis (8/10/2020). Instagram/call112Surabaya
Salah satu rekaman CCTV yang dirusak oleh demonstran di Gedung Negara Grahadi pada Kamis (8/10/2020). Instagram/call112Surabaya

Surabaya, IDN Times - Polrestabes Surabaya dan Pemerintah Kota Surabaya berusaha mengidentifikasi pelaku perusakan CCTV pada aksi tolak omnibus law Undang-Undang Cipta Kerja di Gedung Negara Grahadi pada Kamis (8/10/2020) lalu. Meski belum mengantongi identitas, namun dengan bekal rekaman kamera yang ada mereka yakin bisa menangkap mereka.

1. Pelaku perusakan sempat terekam CCTV

Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya Febriadhitya Prajatara. IDN Times/Dok. Istimewa
Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya Febriadhitya Prajatara. IDN Times/Dok. Istimewa

Kabag Humas Pemkot Surabaya Febriadhitya Prajatara menyampaikan bahwa ada dua kamera CCTV yang dirusak dalam aksi unjuk rasa tersebut yang berada di Gedung Negara Grahadi. Ia mengatakan bahwa rekaman dari dua CCTV tersebut saat proses perusakan masih tersimpan.

"Alhamdulillah wajah pelaku CCTV dapat diketahui dan sekarang kami sampaikan ke rekan-rekan kepolisian," ujar Febri, Sabtu (10/10/2020).

2. CCTV dengan teknologi face recognition

Salah satu rekaman CCTV yang dirusak oleh demonstran di Gedung Negara Grahadi pada Kamis (8/10/2020). Instagram/call112Surabaya
Salah satu rekaman CCTV yang dirusak oleh demonstran di Gedung Negara Grahadi pada Kamis (8/10/2020). Instagram/call112Surabaya

Lebih lanjut, Febri mengatakan bahwa CCTV di Kota Surabaya dilengkapi dengan teknologi face recognition. Dengan demikian, meski beberapa pelaku memakai masker maka pihaknya masih bisa mengusahakan pengidentifikasian kedua pelaku tersebbut.

"Di Surabaya ini kan sudah face recognition. Jadi kita bisa tahu, bisa analisis siapa itu pelakunya. Nanti data kependudukannya bisa diketahui," tuturnya.

3. Polisi juga mulai identifikasi

Kasatreskrim Polrestabes Surabaya AKBP Sudamiran (kanan). IDN Times/Fitria Madia
Kasatreskrim Polrestabes Surabaya AKBP Sudamiran (kanan). IDN Times/Fitria Madia

Di samping itu, Kasatreskrim Polrestabes Surabaya AKBP Sudamiran mengatakan bahwa pihaknya juga sudah memulai proses pengidentifikasian pelaku. Meski Pemkot Surabaya belum dengan resmi memasukkan laporan atas peristiwa tersebut, namun ia sudah mulai proses penyelidikan.

"Kita masih data semuanya. Kita minta rekaman. Intinya apa kerusakan itu kita identifikasi. Kita kan dokumentasinya ada semua," jelasnya.

Share
Topics
Editorial Team
Fitria Madia
EditorFitria Madia
Follow Us

Latest News Jawa Timur

See More

Tuntutan Buka Dialog, Pemkot Surabaya: Rutin Setiap Jumat

03 Sep 2025, 20:46 WIBNews