Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

People Power, Personel Lanud Iswahjudi Ikut Siaga

Dok. IDN Times / Istimewa
Dok. IDN Times / Istimewa

Magetan, IDN Times - Komandan Lanud Iswahjudi Marsekal Pertama (Marsma) TNI Widyargo Ikoputra menegaskan bahwa pihaknya siap membantu pengamanan aksi massa yang bersamaan dengan jadwal KPU RI mengumumkan hasil rekapitulasi suara pemilu 2019, Rabu (22/5). Hal ini jika personel Lanud di Magetan diminta berangkat ke Jakarta.

"Terkait hal tersebut, saya perintahkan seluruh personel Lanud Iswahjudi dibantu Insub untuk meningkatkan kesiapsiagaan baik personel maupun alutsistanya yang dimulai hari ini hingga beberapa hari ke depan," ujar Iko, panggilan akrab Widyargo Ikoputra dalam rilis yang diterima IDN Times, Senin (20/5) sore.

1. Deteksi dan cegah dini ditingkatkan

Dok IDN Times / Istimewa
Dok IDN Times / Istimewa

Personel di Lanud yang dulunya dikenal dengan nama Maospati ini bertugas di beberapa satuan, seperti Skadron Udara (Skadud) 3, Skadud 14, Skadud 15, Skadron Teknik 042, Dinas Operasi, dan Dinas Personel. Adapun satuan Insub, antara lain Depohar 20, Depohar 60, Batalyon Komando 463 Paskhas, dan Sekolah Bahasa.

Seluruh anggota dari satuan yang ada itu diminta senantiasa terlibat menjaga kondisi yang aman dan tenteram. Upaya yang dilakukan dengan melakukan deteksi dan cegah dini. Setiap perkembangan situasi senantiasa dilaporkan secara beejenjang kepada atasan.
"Serta mengadakan koordinasi yang baik dengan satuan samping (antarsatuan)," ujar Danlanud Iswahjudi.

2. Keluarga TNI dan PNS Lanud Iswahjudi dilarang ikut aksi people power

IDN Times/Nofika Dian Nugroho
IDN Times/Nofika Dian Nugroho

Iko menegaskan, selain prajurit pihak keluarga juga diminta terlibat dalam menjaga ketentraman. Kewaspadaan perlu ditingkatkan agar tidak terpancing dalam memberikan komentar maupun tindakan yang dapat berakibat pada pelanggaran hukum.

“Dan kepada seluruh personel TNI dan PNS Lanud Iswahjudi agar melarang keluarganya mengikuti demo people power atau Gerakan Nasional Kedaulatan Rakyat," Iko menegaskan.

3. Aksi 22 Mei diduga disusupi kelompok tertentu

Dok IDN Times / Istimewa
Dok IDN Times / Istimewa

People power atau Gerakan Nasional Kedaulatan rakyat, sesuai informasi dari pihak kepolisian, menurut Iko, disinyalir disusupi oleh kelompok tertentu yang dapat membahayakan keselamatan peserta aksi lainnya.

Karena itu, ia menyerukan kepada keluarga besar Lanud Iswahjudi untuk tidak memfasilitasi sarana dan prasarana TNI Angkatan Udara. Ini jika digunakan sebagai titik kumpul untuk mendukung kegiatan tersebut.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nofika Dian Nugroho
Faiz Nashrillah
Nofika Dian Nugroho
EditorNofika Dian Nugroho
Follow Us