Penyelidikan Penyebab Al Khoziny Ambruk Tunggu Evakuasi Selesai

- Polda Jawa Timur akan mengusut penyebab ambruknya Pondok Pesantren Al Khoziny setelah evakuasi selesai.
- Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nanang Avianto akan menyelidiki dari awal hingga bangunan tersebut terbangun hingga lantai tiga.
- Proses penyelidikan akan melibatkan tim ahli konstruksi bangunan, namun akan dimulai setelah proses evakuasi selesai.
Sidoarjo, IDN Times - Polda Jawa Timur memastikan akan mengusut penyebab ambruknya bangunan Pondok Pesantren Al Khoziny yang ambruk pada Senin (29/9/2025). Penyelidikan akan dimulai setelah proses evakuasi korban selesai.
Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nanang Avianto mengatakan, nantinya pihaknya akan menyelidiki dari sejak bangunan tersebut berdiri. Kemudian, bagaimana bangunan itu akhirnya bisa terbangun hingga lantai tiga. "Harus dilihat dulu semuanya sampai awal. Dari proses yang jatuh ini sudah kami file-kan," ungkapnya, Sabtu (4/10/2025).
Pihaknya akan mengambil data-data terkait bangunan yang ambruk itu. Kemudian, seluruhnya akan didokumentasi. "Kita filmkan. Kita ambil dokumentasinya. Ini kan harus sampai keseluruhan menyeluruh,” kata Nanang.
Pihaknya juga akan melibatkan tim ahli konstruksi bangunan selama proses penyelidikan berlangsung. Sebab ahli yang mengetahui seperti apa konsep pembangunan bangunan tiga lantai. “Jadi, ini ada tahapannya dan harus sampai selesai sampai di bawah. Karena kan kami harus tahu konsep membangun itu kan tidak ujuk-ujuk dari atas. Semua ada dari bawah ddulu,” katanya.
Walau begitu, Nanang memastikan akan memulai penyelidikan saat evakuasi selesai. Hingga Sabtu (4/10/2025) proses evakuasi korban masih belum selesai. “Inilah yang harus kami lihat nanti, tetapi yang jelas tetap nanti, tetapi yang utama sekarang ini adalah masalah kemanusiaannya dulu,” jelasnya.
Nanang memastikan, saat ini ia telah mendata kasus yang menewaskan 14 orang ini. Ia berharap agar masyarakat bersabar menunggu proses evakuasi selesai. “Sementara ini kan itu tadi pendataan dulu untuk semuanya. Dan kita juga sudah melakukan kegiatan-kegiatan pendataan semua. Jadi, teman-teman sabar dulu. Kami fokus dulu ya kemanusiaan dulu,” tandas Nanang.
Berdasarkan data di Posko per Sabtu (4/10/2025) korban Ponpes Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo yang telah terevakuasi adalah 1118, 14 di antaranya meninggal dunia dan 104 selamat. Sementara ada sebanyak 49 orang yang masih dikabarkan belum ketemu.