Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Pendaki Jember Jatuh di Gunung Saeng Ditemukan di Jurang

Korban yang terjatuh di Gunung Saeng. (Dok. Basarnas)

Bondowoso, IDN Times - Seorang pendaki asal Jember,  Fahrul Hidayatullah (18) yang dikabarkan jatuh di Gunung Saeng Bondowoso pada Kamis (1/5/2025). Fahfil ditemukan meninggal di jurang setelah dilakukan pencarian menggunakan drone thermal milik Basarnas, Jumat (2/5/2025) petang.

Hingga kini, Sabtu (3/5/2025) korban masih proses evakuasi oleh Basarnas. Proses evakuasi cukup menyulitkan karena korban berada di medan terjal. 

Informasi yang dihimpun IDN Times, kajadian tersebut berawal dari Fahrul mendaki Gunung Saeng, pada Kamis (1/5/2025) melalui jalur desa Sumberwaru. Ia mendaki bersama empat rekannya. 

Pukul 13.30 WIB, Fahrul dan empat kawannya turun gunung. Saat perjalanan turun itu, korban terjatuh ke jurang karena kondisi hujan badai. Teman-teman korban kemudian turun untuk mencari pertolongan di posko. 

Kepala Kantor SAR Kelas A Surabaya, Nanang Sigit selaku SMC dalam operasi SAR kali ini mengatakan, selama proses pencarian pihaknya menggunakan drone untuk menjangkau medan yang sulit. Tepat pada titik koordinat 7° 56' 07.111" S 113° 43' 36.919" E korban pun ditemukan. "Begitu lokasi korban diketahui, selanjutnya Posko SAR gabungan mengarahkan tim ke lokasi tersebut yang berada di koordinat 7° 56' 07.111" S 113° 43' 36.919" E," ujarnya, Sabtu (3/5/2025). 

Setelah tim tersebut sampai di lokasi kejadian terjatuhnya korban, seorang personel diturunkan ke bawah jurang untuk menjangkau posisi korban. Dari pantauan drone, korban nampak tidak bergerak. 

"Setelah melewati medan yang cukup ekstrem, personel tersebut berhasil menjangkau korban dan memastikan bahwa korban sudah meninggal," kata dia 

Tim SAR gabungan kemudian berupaya mengevakuasi korban dengan menggunakan tehnik lifting dari jurang dengan kedalaman sekitar 150 meter. Tim SAR kembali menghadapi kendala, berupa medan terjal dan kondisi cuaca yang berkabut tebal.

"Karena kondisi tersebut, tim SAR gabungan memutuskan menghentikan upaya evakuasi jenazah korban pada pukul 17.30 WIB. Hal ini dilakukan dengan alasan faktor keselamatan tim evakuasi," kata dia. 

Proses pencarian hingga evakuasi korban ini melibatkan sejumlah pihak, diantaranya Pos SAR Jember, BPBD kabupaten Bondowoso, Siluman Rescue, SAR OPA Jember, WANADRI, GEMA MAHAPETA, Polsek Binakal, Koramil Binakal, Pemdes Sumberwaru, tim Rangong BPBD kab. Jember, TAGANA, DAMKAR, dan warga sekitar.

Peralatan SAR yang digunakan dalam proses pencarian hingga evakuasi jenazah korban ini, diantaranya drone thermal BASARNAS, peralatan vertical rescue, peralatan navigasi darat, peralatan medis dan komunikasi, serta peralatan pendukung lainnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Faiz Nashrillah
EditorFaiz Nashrillah
Follow Us