Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Pembunuhan Hotel Jalan Tunjungan, Pelaku Kesal Korban Batalkan Nikah

MI, pelaku pembunuh di kamar salah satu hotel Kawasan Jalan Tunjungan Surabaya. (IDN Times/Khusnul Hasana)

Surabaya, IDN Times - Pelaku pembunuhan di salah satu kamar hotel kawasan Jalan Tunjungan Surabaya yang terjadi pada Kamis (16/1/2025), MI (24) mengaku melakukan pembunuhan karena sakit hati dengan korban, MA (24). Selain karena membatalkan pernikahan secara sepihak, MI sakit hati karena MA masih menyimpan foto mantanya. 

MI mengatakan, mereka berdua akan menikah dalam waktu dekat. Segala hal sudah mereka siapkan, mulai dari baju pengantin, cincin hingga undangan. Akan tetapi, menjelang hari bahagia, korban ternyata membatalkan pernikahan. Hal ini lah yang membuat MI marah dan menganiaya korban hingga tewas di kamar hotel. "Soal nikah itu kan memang sudah dipersiapkan semua, dari baju cincin sampai undangan semua sudah, tapi dibatalin," ujarnya di Mapolsek Genteng Surabaya, Sabtu (18/1/2025). 

Terlebih, korban masih menyimpan foto mantannya. Bahkan, korban juga kerap berhubungan dengan sang mantan. "Sakit hati dia (korban) masih menyimpan foto mantan," kata dia. 

Sementara soal korban ternyata hamil 12-16 minggu, MI berdalih tidak tahu. Namun, ia mengaku bahwa kerap melakukan hubungan badan dengan korban. "Jarang (berhubungan), seminggu mungkin satu kali itu pun kalau dia mau," tuturnya. 

Tak cuma itu, MI bahkan mengaku masih sayang dengan MA. Hal itu lah yang meyakinkan dia menyerahkan diri ke polisi setelah dua jam membuat nyawa MA hilang. "Saya masih sayang sama dia," pungkas dia. 

Peristiwa ini bermula dari MI mengajak MA bertemu di Surabaya. MA yang saat itu berada di Malang, kemudian datang ke Surabaya menggunakan kereta api dan dijemput oleh MI di Stasiun Gubeng pada Rabu (15/1/2025).

Mereka tiba di Surabaya pada Rabu malam, dan MI mengajak MA check in di hotel bintang lima itu," ujar Kapolsek Genteng, AKP Grandika Indera Waspada.

Tapi, sesampainya di kamar hotel, pelaku dan korban bertengkar. Hal ini dipicu cemburu buta lantaran korban membahas mantan pacarnya di depan pelaku. "Pelaku sakit hati dengan korban saat check in di hotel bintang lima itu," kata Grandika. "Mereka bertengkar hebat di dalam kamar hotel. MI yang sudah kalap langsung mencekik MA hingga tewas," tambahnya.

Usai menghabisi nyawa MA, pelaku sempat menunggu MA hingga sadar di kamar hotel. Namun, ternyata korban sudah tidak bernyawa. Merasa bersalah, MI kemudian menyerahkan diri ke kantor kepolisian sekitar pukul 04.00 WIB, Kamis. "MI menyerahkan diri ke polisi setelah menyadari kesalahannya. Dia mengaku kalap dan tidak bisa mengendalikan emosinya," terang Grandika.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Faiz Nashrillah
EditorFaiz Nashrillah
Follow Us